BEIRUT (CB) - Pemimpin kelompok militan Hizbullah di
Lebanon, Hassan Nasrallah, mengancam rezim Zionis Israel. Kelompok
Hizbullah menyatakan akan menghabisi jutaan warga Israel jika Lebanon
diserang.
Ancaman tersebut disampaikan Nasrallah melalui sebuah pidato di stasiun televisi sebagai respons atas seruan pejabat militer Israel yang ingin menyerang wilayah-wilayah sipil di Lebanon jika terjadi konfrontasi dengan Hizbullah di masa depan.
”Jika mereka mengancam menewaskan 1,5 juta warga Lebanon, maka kelompok perlawanan Islam di Lebanon (Hizbullah) akan menggantinya dengan jutaan warga Israel. Kami tidak takut perang atau ancaman,” kata Nasrallah, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (7/6/2015).
Sebagaimana diketahui, selama lebih dari dua tahun, kelompok Hizbullah telah berperang di Suriah untuk membantu pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad yang ingin digulingkan pemberontak.
Ancaman Hizbullah itu bermula dari komentar pejabat Israel kepada wartawan pada 13 Mei 2015. Pejabat itu menyebut semua desa di Lebanon adalah basis militer, di mana di setiap desa terdapat roket yang mampu menghantam Israel.
”Setiap (desa) adalah basis militer. Bila kami harus berperang dengan Hizbullah di masa depan, kami harus menyerang setiap target di desa-desa tersebut, dan kami berharap para penduduk sedang tidak berada di desa-desa itu,” kata pejabat Israel yang menolak menyebutkan namanya itu.
Ancaman tersebut disampaikan Nasrallah melalui sebuah pidato di stasiun televisi sebagai respons atas seruan pejabat militer Israel yang ingin menyerang wilayah-wilayah sipil di Lebanon jika terjadi konfrontasi dengan Hizbullah di masa depan.
”Jika mereka mengancam menewaskan 1,5 juta warga Lebanon, maka kelompok perlawanan Islam di Lebanon (Hizbullah) akan menggantinya dengan jutaan warga Israel. Kami tidak takut perang atau ancaman,” kata Nasrallah, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (7/6/2015).
Sebagaimana diketahui, selama lebih dari dua tahun, kelompok Hizbullah telah berperang di Suriah untuk membantu pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad yang ingin digulingkan pemberontak.
Ancaman Hizbullah itu bermula dari komentar pejabat Israel kepada wartawan pada 13 Mei 2015. Pejabat itu menyebut semua desa di Lebanon adalah basis militer, di mana di setiap desa terdapat roket yang mampu menghantam Israel.
”Setiap (desa) adalah basis militer. Bila kami harus berperang dengan Hizbullah di masa depan, kami harus menyerang setiap target di desa-desa tersebut, dan kami berharap para penduduk sedang tidak berada di desa-desa itu,” kata pejabat Israel yang menolak menyebutkan namanya itu.
Credit Okezone