Senin, 08 Juni 2015

Ancaman MERS, Indonesia Berlakukan Travel Advice ke Korsel


JAKARTA  (CB) – Ancaman virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS) semakin mengancam Asia. Dalam sepekan terakhir, enam pengidap virus MERS di Korea Selatan (Korsel) tewas. Sebanyak 23 kasus MERS terbaru berada di Korsel, angka ini menambah jumlah akibat virus tersebut menjadi 87 kasus.
Pemerintah Indonesia pun mulai mengambil langkah pencegahan agar warga Indonesia tidak turut terjangkit virus MERS dengan mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warga yang hendak melakukan perjalanan ke negara-negara dengan kasus MERS.
"Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan travel advice bagi penduduk yang hendak bepergian ke luar negeri," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi kepada wartawan di Kantor Kemlu, Senin (8/6/2015).
Menlu Retno mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bila kasusnya semakin parah. "Kita lihat dahulu perkembangannya bagaimana," sambungnya.
Dalam imbauan perjalanan yang telah dipublikasikan, pihak Kemlu meminta agar warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah yang terdapat kasus MERS ataupun akan berkunjung ke wilayah atau negara yang terdapat kasus MERS diharapkan agar memperhatikan saran pencegahan yang dianjurkan oleh WHO maupun badan kesehatan setempat terkait tindakan pencegahan kesehatan umum. Pencegahan kesehatan umum yang diimbau yaitu:
- Menjaga kesehatan diri setiap waktu;
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, dan ketika tangan kotor;
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi saluran pernapasan akut;
- Hindari kontak dengan ternak hidup atau hewan sakit atau liar. Jika telah terjadi kontak, disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun;
Pemerintah juga menyarankan warga memilih makanan yang baik dan higienis. Warga juga diminta menghindari konsumsi susu yang belum diproses, daging tidak matang, buah dan sayur mentah yang tidak bersih atau tidak dikupas, serta minum air yang tidak bersih atau aman.
Selain itu, WNI yang berada di wilayah yang terdapat kasus MERS diimbau untuk terus mengikuti perkembangan berita setempat dan mengetahui perkembangan terbaru dari badan kesehatan setempat. WNI juga dapat merujuk pada situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di laman http://www.depkes.go.id dan situs WHO di laman http://www.who.int/ untuk mendapat berita dan informasi terkini mengenai MERS serta negara dan wilayah yang terdapat kasus MERS.



Credit  Okezone