JAKARTA, CB - Provinsi Bali bakal menjadi wilayah percontohan energi bersih. Percontohan energi bersih ini akan dilakukan antara lain melalui pemanfaatan gas untuk pembangkit listrik, pengembangan jaringan gas kota, memaksimalkan energi baru, terbarukan dan penerapan prinsip-prinsip energi bersih.
Pemilihan Bali sebagai wilayah percontohan karena Bali banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Sehingga penetapannya sebagai wilayah percontohan diharapkan dapat cepat tersebar dan diikuti wilayah lainnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada Minggu (7/6/2015), bertemu dengan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta untuk membahas dan menyampaikan visi menjadikan Bali sebagai wilayah percontohan energi bersih ini. Pertemuan dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Sudirman Said ke Provinsi Bali.
Sudikerta menyambut baik rencana Sudiman tersebut. Sebab, hal itu sejalan dengan visi untuk menjadikan Bali yang Clean and Green.
Hasil pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja bersama dengan menugaskan Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang EBTKE Dr. William Sabandar dari pihak ESDM. Sementara itu, Provinsi Bali menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM serta Pemerintah Daerah Bali untuk menindaklanjuti rencana pengembangan energi bersih ini.
Provinsi Bali telah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berlokasi di Kabupaten Karangasem dengan kapasitas 1 MWp On-Grid, PLTS Bangli 1 MWp On-Grid dan 6 Unit PLTS 15 kWp Off-Grid. Selain itu, pada tahun 2014 lalu telah dibangun PLT Biomassa berkapasitas 400 KW dengan limbah bambu sebagai bahan baku.
Credit KOMPAS.com