Umat Syiah berebut memegang peti mati saat
pemakaman simbolis memperingati kematian Imam Moussa al-Kadhim di
Baghdad, 14 Mei 2015. REUTERS
Menurut keterangan kantor Kementerian Dalam Negeri Saudi, Rabu, 3 Juni 2015, pelaku mengenakan pakaian perempuan ketika melakukan aksi jahatnya. Dia diidentifikasi bernama Khaled al-Wahbi al-Shemari, 20 tahun. "Pelaku meledakkan bom yang diselipkan di tubuhnya saat memasuki Masjid Al-Anoud."
Selain pemuda ini, Kementerian Dalam Negeri juga membidik 16 orang lainnya yang diduga kuat terlibat dalam serangan ke kaum Syiah itu. Kementerian menjelaskan sebelumnya telah terjadi serangan bom ke sebuah masjid di sebelah timur al-Qatif, mengakibatkan 21 orang meninggal.
Usai peristiwa itu, pada Jumat, 29 Mei 2015, kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagaimana keterangan yang diperoleh kantor berita Saudi Press Agency.
Guna mengejar pelaku, Kerajaan Arab Saudi membuka sayembara berhadiah US$ 270 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi keberadaan pelaku. Selain itu, Kerajaan juga menggajar fulus senilai US$ 1,9 juta atau sekitar Rp 25 miliar untuk orang yang menggalkan serangan seorang militan.
Credit TEMPO.CO