Senin, 22 Agustus 2016

Terus Dikritik, Duterte Ancam Filipina Keluar dari PBB

 
Terus Dikritik Duterte Ancam Filipina Keluar dari PBB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam, negaranya mungkin saja akan keluar dari PBB. (Reuters)
 
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam, negaranya mungkin saja akan keluar dari PBB. Ancaman ini datang setelah PBB terus menerus melemparkan kritikan tajam terhadap kebijakan yang diambil pemerintah Filipina terkait upaya pemberantasan narkoba.

Duterte sedari awal telah menyatakan perang terhadap narkoba, dan akan melakukan apapun untuk bisa memberantas narkoba, termasuk menembak mati para pengedar dan bandar narkoba. Bukan hanya itu, dia juga menyerukan kepada masyarakat Filipina untuk tidak segan-segan menghajar para pengedar narkoba.

Kebijkan inilah yang mendapat kritikan dan kecaman keras dari PBB. PBB mendesak Filipina untuk segera menghadiri apa yang mereka sebut sebagai  pembunuhan di luar hukum.

Dalam sebuah pernyataan, Duterte menyatakan sudah tugas dia sebagai Presiden untuk melindungi warganya, dan bukan para penjahat. Dia menyebut tidak akan segan-segan jika PBB terus mencapuri urusan dalam negeri mereka.

"Keluarga kami dari organisasi kalian (PBB). Omong-omong, kalian juga tidak pernah melakukan apapun," kata Duterte dalam pernyatannya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (21/8).

"Pekerjaan saya sebagai Presiden adalah untuk melindungi warga negara yang taat hukum. Saya tidak pernah ditugaskan oleh hukum apapun untuk melindungi penjahat," tukasnya.

Dia juga menekankan bahwa polisi bertindak atas perintah dirinya, termasuk memburu para penjahat dan membunuh mereka jika mereka melakukan perlawanan.




Credit  Sindonews