Cluster galaksi Abell 3827 yang berhasil dilihat melalui
teropong Hubble milik NASA. (Foto: AFP/EUROPEAN SOUTHERN OBSERVATORY)
"Tidak ada yang mengklaim sinyal ini merupakan bukti peradaban makhluk lain di luar Bumi, namun patut dipelajari lebih lanjut," ujar Paul Gilster, pendiri situs Centauri Website yang memaparkan sejumlah riset eksplorasi luar angkasa.
Gilster mengatakan sinyal kuat itu berasal dari arah HD164595, sebuah bintang berjarak 95 tahun cahaya dari Bumi yang diperkirakan memiliki sedikitnya satu planet.
Observasi mengenai HD164595 sudah dipaparkan ke publik, walau sebenarnya sudah terdeteksi tahun lalu oleh teleskop radio Ratan-600 di Zelenchukskaya, Rusia. Sejumlah pakar menilai masih terlalu dini untuk menentukan apa dan dari mana sebenarnya sinyal itu berasal.
"Namun sinyal itu cukup provokatif sehingga membuat para peneliti Ratan-600 menyerukan perlu adanya pengawasan permanen terhadap target tersebut," tulis Gilster, seperti dikutip Telegraph, Selasa (30/8/2016).
Sinyal kuat berasal dari HD164595, bintang berjarak 95 tahun cahaya dari Bumi. (Foto: AFP)
Seluk beluk HD164595 akan menjadi salah satu pembahasan dalam Kongres Astronautical Internasional di Guadalajara, Meksiko, pada 27 September mendatang.
Astronom asal Italia, Claudio Maccone, pernah memaparkan sebuah presentasi mengenai HD164595. "Pengawasan permanen dibutuhkan terhadap target ini," ujarnya.
Nick Suntzeff, seorang astronom asal Universitas Texas A&M, mengatakan kepada majalah Ars Technica bahwa sinyal berkekuatan 11 gigahertz itu juga pernah terdeteksi sebagai bagian dari spektrum radio yang biasa digunakan di dunia militer.
"Kita tidak tahu siapa atau apa yang menyiarkan sinyal berkekuatan 11Ghz. Saya akan menyelidiki ini jika saya adalah bagian dari tim astronom tersebut, namun saya tidak akan terlalu berharap karena bisa saja itu hanya sinyal SETI atau sinyal terkait aktivitas militer," ucap Suntzeff.
SETI adalah singkatan dari search for extraterrestrial intelligence, istilah ilmiah dari aktivitas pencarian kehidupan lain di luar Bumi. Kegiatan ini meliputi memonitor radiasi elektromagnetik untuk mendeteksi transmisi dari peradaban di dunia lain.
Tahun lalu, astronom menemukan sebuah galaksi terjauh dari sistem tata surya dalam ukuran jarak dan waktu. Ini merupakan satu dari banyak galaksi generasi pertama dari 13,1 miliar tahun lalu.
Credit Metrotvnews.com