Senin, 29 Agustus 2016

Tentara Turki pertama tewas dalam operasi militer di Suriah


 militer Turki Militer Turki memasuki Suriah untuk melancarkan operasi militer bukan saja terhadap ISIS, tapi juga terhadap pejuang Kurdi. 
 
Militer Turki menderita jatuhnya korban tewas pertama dalam serangan militer yang intensif di Suriah utara -tiga tentara lainnya terluka.
Seorang tentara Turki tewas ketika pejuang Kurdi menembaki tank-tank mereka. Media Kurdi mengatakan tiga tank Turki hancur.
Kendaraan-kendaraan lapis baja Turki melintasi perbatasan awal pekan ini dalam sebuah operasi yang selain menyasar apa yang disebut Negara Islam atau ISIS, juga penyasar pasukan Kurdi di sana.
Di tempat lain di Suriah, para pegiat mengatakan sedikitnya 15 orang tewas dalam dua serangan bom barel di Aleppo.
Bom barel adalah peledak buatan yang menggunakan tong minyak.
Hari Sabtu 927/8) terjadi pertempuran antara tank Turki dan pasukan Kurdi dekat Jarablus, kota di perbatasan yang tiga hari sebelumnya direbut para pemberontak Suriah dari ISIS berkat bantuan Turki.
Jet-jet tempur Turki membombardir posisi selatan kota, dalam apa yang oleh sebuah kelompok yang bersekutu dengan pemberontak Kurdi disebut 'peningkatan kekerasan yang berbahaya.'

militer Turki Pasukan Kurdi menyebut, mereka menghancurkan tiga tank Turki. 
 
Turki menyatakan akan melanjutkan operasi militer sampai tidak ada lagi ancaman 'teror' dari arah Suriah -merujuk baik ISIS maupun pasukan Kurdi.
Turki khawatir, para pejuang Kurdi Suriah bisa menguasai wilayah sepanjang perbatasan, yang akan menjadi motivasi baru bagi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok pemberontak Kurdi yang berjuang untuk otonomi yang dinyatakan terlarang di Turki.

Es krim pertama

Langkah Turki semakin merumitkan perang saudara Suriah yang sudah berlarut-larut. Baik Turki maupun pemberontak Kurdi, sama-sama merupakan sekutu AS, khususnya dalam menumpas ISIS.
Dalam perkembangan lain, sebuah pos pemeriksaan polisi di dekat bandara Diyarbakir diserang roket, Sabtu malam, kendati tidak dilaporkan jatuhnya korban.

militer TurkiLangkah Turki yang juga memerangi Kurdi, semakin merumitkan perang saudara Suriah yang sudah berlarut-larut. . 
 
Sementara itu pemerintah Suriah mengatakan telah menguasai lagi kota Darayyah, dekat Damascus, setelah pemberontak terakhir hengkang menyusul kesepakatan yang mengakhiri pengepungan selama empat tahun.
Kesepakatan itu memungkinkan pula ribuan warga sipil meninggalkan kota yang menderita pemboman dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok selama bertahun-tahun.
Salah satu yang pergi meninggalkan kota itu adalah seorang bocah berumur empat tahun bernama Yazan, yang kemudian menikmati es krim untuk pertama kalinya setelah sepanjang hidupnya tak mengetahui apa puyn selain pengepungan.




Credit  BBC