Selasa, 30 Agustus 2016

Houthi Siap Berunding Jika Saudi Hentikan Serangan

 
Houthi Siap Berunding Jika Saudi Hentikan Serangan  
Ilustrasi militan Houthi. (Reuters/Khaled Abdullah)
 
Jakarta, CB -- Dewan kelompok pemberontak Al-Houthi menyatakan kesiapan mereka untuk berunding dengan pemerintah Yaman jika koalisi Arab Saudi menghentikan serangan yang dimulai pada tahun lalu untuk membantu Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.

Dalam rapat mingguan di Istana Kepresidenan Yaman yang berhasil mereka rebut tahun lalu, Dewan Houthi manyatakan siap memulai perundingan damai untuk membahas masalah "gencatan agresi total dan pengepungan tidak adil terhadap rakyat Yaman."


Diberitakan Reuters, pernyataan ini dilontarkan sebagai tanggapan terhadap hasil negosiasi yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jeddah, Arab Saudi, pada pekan lalu.

Pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan bahwa konflik ini sudah berlangsung begitu lama dan harus segera diakhiri.

Menurut Kerry, Houthi harus berhenti menembakkan meriam di sekitar perbatasan dengan Saudi dan menarik pasukan mereka dari Sanaa. Houthi juga diminta menyerahkan senjata mereka dan membentuk pemerintahan bersatu dengan pemerintah Yaman yang saat ini berada di pengasingan.


Pemerintahan resmi Yaman yang kini mengasingkan diri di Saudi, juga meminta hal serupa. Mereka mengatakan bahwa pemerintahan baru tidak akan terbentuk jika Houthi tidak memenuhi syarat tersebut.

Namun menurut Kerry, kedua hal tersebut sebenarnya bisa dijalankan secara paralel. Pemerintah Yaman pun mengatakan bahwa mereka siap untuk mempertimbangkan usulan Kerry.

"Pemerintah siap untuk melakukan kesepakatan secara positif dengan solusi damai, termasuk hasil pertemuan di Jeddah yang mengikutsertakan pejabat dari Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Teluk," demikian pernyataan resmi pemerintah seperti dikutip kantor berita Saba.




Credit  CNN Indonesia