TEHERAN, CB -
Media Iran, Minggu (28/8/2016), melaporkan, Teheran telah mengirim
sistem rudal jarak jauh buatan Rusia baru-baru ini ke Iran tengah untuk
melindungi fasilitas nuklir Fordo.
Komandan Petahanan Udara Iran, Jenderal Farzad Esmaili, mengatakan kepada saluran berita IRIB bahwa melindungi fasilitas nuklir adalah yang terpenting "dalam segala situasi".
"Hari ini (Minggu kemarin), ruang udara Iran adalah salah satu yang paling aman di kawasan," tambahnya, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Senin (29/8/2016).
Sebuah video menunjukkan bahwa truk sedang pengangkut rudal S-300 di Fordo, meningkatkan peluncur rudal ke udara, di samping persenjataan kontra-serangan lainnya.
Gambar-gambar tentang adanya aktivitas di Fordo ditayangkan beberpa saat setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato kepada para komandan angkatan udara, termasuk Esmaili.
Khamenei menekankan, kekuatan militer Iran adalah untuk tujuan defensif saja. "Lanjutkan perlawanan dan simulasi rudal S-300. Situs Fordo adalah contoh kekejaman musuh," kata Khameni
“Sistem rudal S-300 adalah sistem pertahanan, bukan serangan, tetapi Amerika telah melakukan yang terbaik bagi Iran untuk tidak melakukan itu,” kata dia.
Situs nuklir Fordo, dibangun di sebuah gunung dekat kota Qom, telah menghentikan kegiatan memperka uranium sejak kesepakatan nuklir dengan enam negara besar dilaksanakan Januari lalu.
Di bawah kesepakatan bersejarah itu, Iran membongkar sebagian dari 19.000 sentrifugal yang dipakai untuk memperkaya uranium, menjadi hanya 5.000 sentrifugal aktif dengan tujuan penelitian.
Iran, bersama enam negara besar yakni Amerika Serikat, Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia telah bernegosiasi selama lebih dari dua tahun sebelum menandatangani perjanjian bersejarah pada Juli 2015.
Perjanjian itu mengakhiri sanksi internasional sebagai imbalan atas kesediaan Iran mengurangi kemampuan energi nuklirnya yang kontroversial.
Komandan Petahanan Udara Iran, Jenderal Farzad Esmaili, mengatakan kepada saluran berita IRIB bahwa melindungi fasilitas nuklir adalah yang terpenting "dalam segala situasi".
"Hari ini (Minggu kemarin), ruang udara Iran adalah salah satu yang paling aman di kawasan," tambahnya, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Senin (29/8/2016).
Sebuah video menunjukkan bahwa truk sedang pengangkut rudal S-300 di Fordo, meningkatkan peluncur rudal ke udara, di samping persenjataan kontra-serangan lainnya.
Gambar-gambar tentang adanya aktivitas di Fordo ditayangkan beberpa saat setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato kepada para komandan angkatan udara, termasuk Esmaili.
Khamenei menekankan, kekuatan militer Iran adalah untuk tujuan defensif saja. "Lanjutkan perlawanan dan simulasi rudal S-300. Situs Fordo adalah contoh kekejaman musuh," kata Khameni
“Sistem rudal S-300 adalah sistem pertahanan, bukan serangan, tetapi Amerika telah melakukan yang terbaik bagi Iran untuk tidak melakukan itu,” kata dia.
Situs nuklir Fordo, dibangun di sebuah gunung dekat kota Qom, telah menghentikan kegiatan memperka uranium sejak kesepakatan nuklir dengan enam negara besar dilaksanakan Januari lalu.
Di bawah kesepakatan bersejarah itu, Iran membongkar sebagian dari 19.000 sentrifugal yang dipakai untuk memperkaya uranium, menjadi hanya 5.000 sentrifugal aktif dengan tujuan penelitian.
Iran, bersama enam negara besar yakni Amerika Serikat, Inggris, China, Perancis, Jerman, dan Rusia telah bernegosiasi selama lebih dari dua tahun sebelum menandatangani perjanjian bersejarah pada Juli 2015.
Perjanjian itu mengakhiri sanksi internasional sebagai imbalan atas kesediaan Iran mengurangi kemampuan energi nuklirnya yang kontroversial.
Credit KOMPAS.com