Kamis, 25 Agustus 2016

Ratusan Pagoda Hancur dalam Gempa di Myanmar

 
Ratusan Pagoda Hancur dalam Gempa di Myanmar Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada Rabu (24/8) membuat sekitar 200 pagoda Buddha rusak, sebagian ambruk. (AFP Photo/ Soe Moe Aung)
 
Jakarta, CB -- Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada Rabu (24/8) membuat sekitar 200 pagoda Buddha rusak, sebagian ambruk. Tiga orang tewas dalam bencana ini.

Gempa bumi yang menghantam dari kedalaman 84 kilometer ini juga dirasakan di negara-negara tetangga seperti Thailand, India dan Bangladesh, membuat warga berhamburan menyelamatkan diri.

Tiga orang tewas di Myanmar, dua di antaranya adalah anak-anak berusia 7 dan 15 tahun di wilayah Magway. Korban lainnya adalah pria berusia 22 tahun akibat tertimpa reruntuhan.

Ratusan pagoda dan kuil Buddha di Myanmar rusak, di antaranya di kota Chauk. Soe Win, politisi dari Chauk, mengatakan ini adalah gempa terparah yang pernah dirasakannya.

"Lebih dari delapan pagoda di kota ambruk. Dua bangunan juga rubuh, beberapa lainnya retak, warga masih ketakutan," kata Soe.

Kerusakan parah dilaporkan terjadi di kota kuno Bagan. Kementerian Agama dan Budaya Myanmar mengatakan, sedikitnya 171 dari 2.500 monumen Buddha di kota ini rusak akibat getaran.

"Beberapa di antaranya rusak parah," kata Aung Kyaw, direktur departemen kebudayaan Bagan kepada AFP.

Foto yang diambil AFP memperlihatkan debu yang beterbangan di beberapa kuil besar Bagan, dengan bata-bata yang rontok.

Kuil yang dibangun antara abad ke-10 dan 14 itu merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan, terutama di saat matahari terbenam.

Gempa bumi kerap terjadi di Myanmar, namun tidak memakan banyak jiwa. Tahun 2012, gempa 6,8 SR di negara itu menewaskan 26 orang dan melukai ratusan lainnya.



Credit  CNN Indonesia