Howitzer
self-propelled PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000) 155mm dikembangkan oleh
Krauss-Maffei Wegmann (KMW) bersama Rheinmetall Landsysteme. PzH 2000
menggunakan amunisi standar NATO dengan sistem pemuatan dan manajemen
amunisi otomatis. Jarak tembak amunisi standar dengan hulu ledak high
explosive adalah 30 km, bila dibantu roket dapat menjangkau 40 km.
Howitzer ini mampu menembak 12 putaran dalam satu menit. PzH 2000 dapat
dioperasikan otomatis dengan sistem kontrol dan komando dari luar,
menggunakan datalink. youtube.com
2S35
Koalytsiya-SV adalah howitzer self-propelled Rusia yang pertama muncul
di depan publik, pada 2013. Howitzer ini dilengkapi turet tanpa awak dan
meriam 152 mm dengan sistem pemuatan amunisi otomatis. Koalytsiya-SV
dapat menembakan beberapa jenis amunisi, seperti amunisi standar, roket,
amunisi anti tank dengan proyektil cluster, dan amunisi dengan
proyektil jammer. Jangkauan tembak amunisi standar 30 km, dengan
bantuan roket 40 km. Saat ini sedang dikembangkan amunisi dipandu yang
presisi dengan jangkauan 70 km. Howitzer Koalitsiya-SV mampu menembak 8
putaran per menit, membawa amunisi sebanyak 60-70 putaran. yotutube.com
K9
Thunder adalah howitzer self-propelled Korea Selatan yang mampu
menjangkau target sejauh 30 km dengan amunisi HE-Frag, dan jangkauan 40
km dengan bantuan roket. K9 Thunder menggunakan amunisi standar NATO
dengan sistem pemuatan amunisi otomatis. Howitzer buatan Samsung Techwin
ini dilengkapi dengan sistem penembakan otomatis. Perintah disampaikan
melalui datalink atau suara. Thunder mampu menembak tiga putaran per 15
detik, maksimum enam hingga delapan putaran per menit, dan membawa
amunisi sebanyak 48 putaran. youtube.com
Howitzer
self-propelled Type 99 dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries
dan Japan Steel Works. Howitzer Pasukan Bela Diri Jepang ini menggunakan
meriam 155 mm dengan jangkauan 30 km dengan amunisi standar hulu ledak
HE-Frag, dan bila menggunakan roket dapat menjangkau 38 km. Turet dapat
berputar 360 derajat dan mampu menembak enam putaran per menit. Howitzer
Type 99 dilengkapi dengan senapan mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm
sebagai senjata kedua. tompei1.la.coocan.jp
PLZ-05
adalah howitzer self-propelled yang dirancang dan diproduksi oleh China
North Industries Group Corporation (CNGC). Howitzer ini menggunakan
meriam 155 mm dengan sistem pemuatan amunisi otomatis, duplikat dari
sistem howitzer Rusia 2S19 Msta-S. Jangkauan tembak PLZ-05, dengan
amunisi dipandu yang presisi, adalah 20 km. Jangkauan amunisi roket
mencapai 40 km. Tiongkok mengklaim berhasil membuat amunisi dipandu
presisi dengan jangkauan 100 km. PLZ-05 mampu menembak enam putaran per
menit dan membawa amunisi sebanyak 30 putaran. military-today.com
Howitzer
self-propelled Paladin M109A7 diproduksi oleh BAE Systems, merupakan
upgrade dari M109A6 Paladin yang telah digunakan Angkatan Darat Amerika
Serikat dalam beberapa pertempuran. Artileri Paladin M109A7 menggunakan
meriam M284 155 mm dengan sistem pemuatan amunisi otomatis. Jangkauan
tembak M109A7, dengan amunisi standar adalah 22 km, dan 30 km dengan
amunisi bantuan roket. Howitzer ini dapat menembakan amunisi presisi
yang dipandu, seperti M982 Excalibur yang memiliki jangkauan 40 km.
Paladin M109A7 mampu menembak empat putaran per menit, karena desain
howitzer yang berasal dari dekade 1950-an. topwar.ru
Credit Tempo.co