Boko Haram, yang ingin mendirikan
negara Islam, diperkirakan telah menewaskan sebanyak 15 ribu orang sejak
melancarkan permberontakan pada 2009. (Reuters/Emmanuel Braun)
Badan anak-anak PBB, UNICEF, pada Kamis (25/8) mengatakan bahwa dari sekitar 475 ribu anak yang menderita malnutrisi tersebut, 49 ribu di antaranya akan tewas tahun ini jika mereka tidak menerima bantuan.
UNICEF mengatakan mereka membutuhkan dana US$308 juta namun hanya menerima US$41 juta, 13 persen dari total kebutuhan untuk menanggulangi krisis di Chad, Nigeria, Niger dan Kamerun—perbatasan Danau Chad.
Kebanyakan dari militan Boko Haram yang tersisi saay ini bersembunyi di wilayah hutan Sambisa, yang berada di tenggara ibu kota Provinsi Borno, Maiduguri.
UNICEF mengatakan setelah pemerintah Nigeria mulai merebut kembali beberapa wilayah dari Boko Haram dan mengamankannya, pekerja bantuan kemanusiaan mulai bisa mengukur berapa besar krisis kemanusiaan di lokasi-lokasi tersebut.
“Kota-kota dan desa-desa hancur dan masyarakat tak punya akses ke berbagai kebutuhan dasar,” ujar UNICEF dalam laporan.
Meski terdapat kemajuan yang dibuat oleh pasukan militer, menurut UNICEF masig ada 2,2 juta orang yang terjebak di wilayah yang dikuasai oleh Boko Haram, atau tinggal di kamp karena takut kembali ke rumah mereka.
Boko Haram, yang ingin mendirikan negara Islam, diperkirakan telah menewaskan sebanyak 15 ribu orang sejak melancarkan permberontakan pada 2009.
Dipukul mundur di banyak daerah, kelompok itu malah menggunakan taktik mematikan lain, yakni dengan serangan bom bunuh diri dengan menggunakan anak-anak.
UNICEF merekam 38 kasus bom bunuh diri oleh anak-anak sepanjang tahun ini, 44 kasus di 2015 dan empat tahun di tahun sebelumnya.
Credit CNN Indonesia