Selasa, 30 Agustus 2016

15 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu Sayyaf

Sebagian besar korban berasal dari Batalyon Infanteri ke-35.
15 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu Sayyaf
Ilustrasi/Tentara Filipina (Reuters/Erik De Castro)
CB – Lima belas personel Angkatan Bersenjata Filipina tewas dalam bentrokan dengan kelompok Abu Sayyaf di Patikul, Sulu, Filipina Selatan, pada Senin sore.
Juru Bicara Komando Militer Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr, mengatakan, jumlah personel yang tewas bertambah tiga orang dari sebelumnya 12 tentara, setelah pertempuran berlarut-larut pada saat matahari terbenam.
"Sementara, 10 personel lainnya terluka dalam baku tembak yang berlangsung di Sitio Kan Jalul di Barangay Maligay. Sebagian besar korban berasal dari Batalyon Infanteri ke-35," kata Tan, seperti dikutip situs Inquirer, Selasa, 30 Agustus 2016.
Dalam bentrokan tersebut, lanjut Tan, sekitar 70 pejuang Abu Sayyaf pimpinan Radulan Sahiron dikabarkan tewas. Abu Sayyaf adalah kelompok jihad terkecil namun paling kejam di Filipina Selatan.
Mereka terkenal karena bukan hanya menyerang tentara, namun juga menculik warga sipil untuk dimintai uang tebusan - sebagaimana yang mereka lakukan terhadap sejumlah pelaut warga Indonesia.
Mereka juga dikenal akan kekejamannya dalam memenggal tentara Filipina, atau pun sandera warga sipil yang tenggat waktu pembayaran tebusannya lewat.
Pada Minggu lalu, delapan militan Islam yang berbaiat kepada apa yang disebut Negara Islam (ISIS) dibebaskan dari penjara Lanao del Sur di selatan Filipina yang dijebol oleh setidaknya 20 orang bersenjata dari kelompok Maute.
Kelompok Maute telah melakukan berbagai pemboman dan penculikan di wilayah Pulau Mindanao Selatan.



Credit  VIVA.co.id