Media Barat menjuluki jaksa cantik Crimea ini dengan sebutan “Iron Princess Crimea”. Natalia muncul sebagai “rising star” di usia 33 tahun, yakni sejak Crimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia tahun 2014.
Kepala jaksa berusia 36 tahun ini telah mengumumkan bahwa dia akan terjun ke politik untuk mengisi kursi Duma Negara Rusia—istilah lain dari majelis parlemen rendah Rusia.
Natalia Poklonskaya berharap untuk masuk ke lingkaran Kremlin, sebuah langkah politik dengan arah pro-Putin.
Perempuan ini seperti dikutip Daily Mirror, semalam (26/8/2016), juga berpotensi maju dalam Pemilu Presiden Rusia tahun 2018. Dia masuk dalam daftar Forbes sebagai politisi yang menjanjikan.
Natalia sudah diancam akan ditangkap oleh Pemerintah Ukraina. Kelompok nasionalis Ukraina bahkan berencana untuk membunuhnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Voice of Russia, dia dicap pihak berwenang Ukraina di Kiev sebagai ”setan dari abu”. Julukan itu tak lepas dari sikapnya yang mendukung kemerdekaan Crimea dari Ukraina.
Dia menjadi viral dalam hitungan menit setelah konferensi pers pertamanya. Sebuah video konferensi pers-nya membanjiri media sosial yang semuanya berbahasa Rusia. Setidaknya, ada 10 ribu retweeted sesaat setelah video itu muncul pertama kali di Twitter.
Yang mengejutkan, Natalia jadi sosok wanita cantik yang diidolakan di Jepang. Video wawancaranya dengan wartawan hampir dilihat 300 ribu kali sejak di unggah di situs YouTube Jepang. Sejak itulah, gambar-gambarnya dijadikan simbol animasi seks di Jepang.
Credit Sindonews
