Senin, 29 Agustus 2016
Duterte pada China: Masuki Wilayah Filipina, Perang Pecah
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melemparkan ancaman terhadap China. Dia menuturkan, jika China berani memasuki wilayah Filipina, maka akan terjadi perang dan Duterte berjanji perang itu akan sangat berdarah.
Ancaman Duterte ini datang di tengah semakin rajinnya China melakukan patroli dengan kapal perang mereka di kawasan Laut China Selatan. Selain itu, China juga memperbanyak jumlah armada kapal perang mereka di kawasan tersebut.
"Saya jamin ke (China), jika Anda memasuki wilayah kami, itu akan menjadi berdarah, dan kami tidak akan memberikan kemudahan. Wilayah ini mungkin akan menjadi kuburan tengkorak kami, termasuk milik saya. Kami tidak akan membiarkan negara manapun untuk memperdaya (kami). Kami tidak akan membiarkan hal itu," ucap Duterte. seperti dilansir Reuters pada Minggu (28/8).
Meski demikian, dia berharap China mau untuk menyelasaikan masalah di Laut China Selatan melalui jalan damai, dan juga mematuhi putusan pengadilan tinggi arbritase.
"Kami tidak akan menghidupkan neraka sekarang, karena putusan pengadilan. Tapi akan datang waktu dimana kita melakukan beberapa perhitungan tentang hal ini. Tapi, kami akan melihat semuanya demi kepentingan nasional negara ini," sambungnya.
"Saya berharap China berurusan dengan kami dengan itikad baik. Mereka tampaknya menjadi damai. Kami tidak bersikeras pada penilaian arbitrase, saya tahu mereka sedang mendengarkan kami sekarang, mereka dapat memantau kita melalui satelit," jelasnya.
Credit Sindonews