Kamis, 25 Agustus 2016

Wanita Muslim Dipaksa Lepas Jilbab di Pantai Perancis

 
Wanita Muslim Dipaksa Lepas Jilbab di Pantai Perancis  
Ilustrasi burkini (Matt King/Getty Images)
 
Jakarta, CB -- Perdebatan seputar pelarangan burkini di Perancis semakin memanas ketika foto seorang wanita yang mengenakan burkini di sebuah pantai di Nice dikelilingi polisi menjadi viral di media sosial.

Rangkaian foto yang diterbitkan oleh media Inggris menunjukkan seorang wanita tengah mengenakan burkini, pakaian renang tertutup hingga ke kepala, tengah berbaring di pantai ketika ia dikelilingi oleh empat petugas polisi.

Sang wanita kemudian melepaskan tunik, salah satu bagian dari burkininya. Tanpa tunik itu, sang wanita masih mengenakan pakaian renang tanpa lengan. Tidak jelas apakah wanita itu melakukannya atas dasar kemauan sendiri atau diminta oleh para polisi. Keempat polisi itu kemudian terlihat menuliskan sesuatu di kertas denda untuk sang wanita.

Foto yang sumbernya tidak jelas ini menyebabkan kehebohan di Twitter. Banyak pengguna akun media sosial ini menafsirkan sebagai wanita dipaksa untuk menanggalkan pakaian tertutupnya oleh polisi.

"Pertanyaan hari: Berapa banyak polisi bersenjata yang dibutuhkan untuk memaksa seorang wanita untuk melepaskan pakainnya di depan umum?" kicau Andrew Stroehlein, Direktur Media Eropa Human Rights Watch, di Twitter, dikutip dari AFP.

Twitter Hend Amry
Nice adalah salah satu dari sekitar 15 kota Perancis yang melarang pemakaian burkini, baju renang tertutup yang kerap dikenakan oleh wanita Muslim. Otoritas Perancis menilai pakaian itu bertentangan nilai-nilai sekuler Perancis dan mengancam ketertiban umum.

Sementara itu, seorang ibu beranak dua menyatakan kepada AFP pada Selasa (23/8) bahwa ia dikenakan denda di pantai di resor Cannes karena mengenakan legging, tunik dan jilbab.

"Saya sedang duduk di pantai dengan keluarga saya. Saya mengenakan jilbab klasik. Saya tidak berniat berenang," kata wanita berusia 34 tahun yang hanya memberikan nama depannya, Siam.




Credit  CNN Indonesia