Kamis, 10 Desember 2015

Ini Bisnis Donald Trump di Negara-negara Muslim


 
Reuters/Kevin Kolczynsk Donald Trump berbicara di Pertemuan Partai Republik di Orlando, Florida, 13 Novemebr 2015

  CB - Calon presiden AS Donald Trump menyerukan untuk melarang orang-orang Islam masuk ke AS. Akan tetapi, nyatanya ia meraup jutaan dollar AS dari bisnis-bisnis di negara-negara berpenduduk mayoritas Islam.

Dalam laporan keuangan pribadi terbaru yang diwajibkan kepada semua calon presiden AS dan dalam situs pribadi, Trump memiliki daftar cukup panjang terkait bisnis di Uni Emirat Arab, Azerbaijan, dan Turki.

Trump pun memiliki dua rencana bisnis baru di Indonesia.

Berikut bisnis-bisnis Trump di berbagai negara Muslim.
1. Dubai, Uni Emirat Arab
The Trump Organization telah merencanakan pembangunan dua resor golf di Dubai, Uni Emirat Arab.  Dalam paparan laporan keuangannya, Trump menyatakan telah melakukan persetujuan manajemen dengan DAMAC Crescent Properties. Namun, ia belum menjelaskan pendapatan dari bisnis ini. Resornya pun belum dibuka meski rencananya akan rampung tahun ini.

2. Baku, Azerbaijan
Pada November 2014, Trump mengumumkan kemitraan untuk membangun hotel mewah di Baku, Azerbaijan, tepatnya di Laut Kaspia. Dalam laporannya, Trump menyatakan bahwa ia memperoleh keuntungan sebesar 2,5 juta dollar AS atau setara Rp 33 miliar untuk biaya manajemen untuk Trump International Hotel & Tower Baku.

3. Istanbul, Turki
Trump Towers, Sisli adalah hunian 40 tingkat di Istanbul, Turki. Dalam situs pribadinya, Trump menyatakan bahwa ia tidak memiliki bangunan tersebut, namun pemiliknya memiliki lisensi namanya. Pendapatan royalti dari lisensi itu berkisar antara 1 juta hingga 5 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 14 miliar hingga Rp 70 miliar.

4. Indonesia
Beberapa bulan lalu, Trump mengumumkan rencana pembangunan resor super mewah di Bali dan lapangan golf di Jawa Barat, Indonesia. Pembangunan lapangan golf tersebut adalah yang pertama bagi Trump di Asia. Namun, rencana ini terlambat dimasukkan dalam dokumen data pencalonan presiden.


Credit  KOMPAS.com