Senin, 01 Juni 2015

Tiongkok Balas Kritik AS atas Reklamasi Laut China Selatan



Wakil Kepala Departemen Staf Umum Militer Tiongkok Admiral Sun Jianguo dalam pertemuan isu keamanan di Singapura, Minggu (31/5/2015). AFP / ROSLAN RAHMAN
Wakil Kepala Departemen Staf Umum Militer Tiongkok Admiral Sun Jianguo dalam pertemuan isu keamanan di Singapura, Minggu (31/5/2015). AFP / ROSLAN RAHMAN
CB, Singapura: Tiongkok membalas kritik Amerika Serikat (AS) terhadap aktivitas reklamasi Negeri Tirai Bambu di Laut China Selatan.

Wakil Kepala Departemen Staf Umum Militer Tiongkok Admiral Sun Jianguo menyebutkan negaranya hanya berusaha memenuhi tanggung jawabnya dalam urusan internasional.

"Situasi di Laut China Selatan berada di level damai dan stabil, dan tidak pernah ada masalah dengan kebebasan bernavigasi," tutur Sun dalam pertemuan keamanan di Singapura, Minggu (31/5/2015).

"Kami telah melakukan konstruksi di beberapa pulau dan gugusan karang di Laut China Selatan untuk meningkatkan fungsi daerah tersebut serta kondisi kehidupan personel yang berjaga di sana," kata sang admiral, seperti dikutip AFP.

"Terlepas dari kebutuhan pertahanan, (proyek) ini lebih cenderung untuk memenuhi tanggung jawab internasional Tiongkok terkait usaha pencarian dan penyelamatan maritim, pencegahan bencana, riset maritim, observasi meteorologi, perlindungan lingkungan, keselamatan navigasi, produksi ikan dan lainnya," sambung dia.

Selama ini, Tiongkok bersikukuh memiliki sebagian besar Laut China Selatan, jalur utama perdagangan global. Namun sejumlah negara di kawasan tersebut menuding Tiongkok telah bertindak seenaknya.

Dalam pertemuan yang sama, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menyebut aktivitas reklamasi Tiongkok sudah "di luar batas" norma-norma internasional.

"Reklamasi Tiongkok (di Laut China Selatan) telah melebihi 2000 hektare, melebihi semua negara yang mengklaim jika jumlahnya digabungkan. Tiongkok melakukan itu hanya dalam 18 bulan terakhir," ungkap Carter.


 Credit  Metrotvnews.com