Sebelumnya, ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah ajang lomba kartun di Garland, tetapi hingga kini tak memberi bukti yang bisa memperkuat klaim mereka.
Meski demikian, ISIS kembali mengklaim mereka telah "merekrut" 23 prajurit baru untuk melakukan serangan yang mirip dengan yang dilaksanakan pada Minggu (3/5/2015).
Peringatan di internet itu ditandatangani Abu Ibrahim al-Amriki, yang diyakini Pemerintah AS kerap tampil dalam video-video propaganda ISIS.
"Dari 73 prajurit terlatih, 23 orang di antaranya telah menandatangani untuk melakukan misi seperti pada hari Minggu lalu. Jumlah kami terus bertambah," ujar Al-Amriki.
"Dari 15 negara, tempat kami melatih para prajurit kami di AS antara lain Virginia, Maryland, Illinois, California, dan Michigan," kata Al-Ariki.
Direktur FBI, Jemas Comey, pada Februari lalu mengatakan, pihaknya kini melakukan penyidikan di seluruh negara bagian.
"Orang-orang itu ada di semua negara bagian. Saya menempatkan investigasi. Hingga pekan lalu, kami sudah memeriksa 49 negara bagian, kecuali Alaska," kata James Comey.
Namun, kata Comey, kini pihaknya juga menyelidiki Alaska untuk mencari tahun level radikalisasi terhadap warga di 50 negara bagian.
Credit KOMPAS.com