Hamas Kembali Serang Israel dengan Roket

Kelompok Hamas dikabarkan menyerang Israel. (Foto: Reuters)

YERUSALEM  (CB) – Perdamaian antara Palestina dengan Israel sepertinya akan sulit terjadi. Terbaru, Hamas dikabarkan kembali menembakan roket dari Gaza ke arah Israel.
 

Seperti diberitakan The New York Times, Rabu (4/6/2015), roket tersebut mendarat di tempat terbuka sehingga tidak ada yang mengalami luka-luka.
Praktis, ini sekaligus mengakhiri gencatan senjata yang pada musim panas lalu Palestina sempat diserang Israel selama 50 hari. Itu merupakan roket kedua yang dilepaskan Hamas dalam delapan hari terakhir setelah melewati periode yang terbilang cukup tenang.
Kelompok militan asal Palestina itu memang berusaha untuk gencatan senjata dengan Israel. Ditembakannya roket ini membuktikan ketegangan antara pihak Hamas dan Pemerintah Palestina masih terjadi.
Namun, militer Israel mengatakan Hamas merupakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan dari Gaza. Pemerintah Israel sudah meresponsnya dengan melakukan serangan udara ke fasilitas milik Hamas dan kelompok militan lainnya.


Credit  Okezone

Israel Langsung Balas Roket Hamas dengan Serangan Udara

Jet tempur F-16 Israel (Foto: Reuters)

GAZA – Beberapa ledakan besar dilaporkan menggunjang Jalur Gaza sesaat setelah terdengar kabar bahwa kelompok Hamas meluncurkan roket dari Gaza menuju Israel. Ternyata, ledakan besar yang mengguncang Jalur Gaza disebabkan oleh jet tempur F-16 milik Israel.
Seperti diberitakan Russia Today, Kamis (4/6/2015), setidaknya ada tiga ledakan besar yang terdengar di Kota Gaza, sesaat setelah kelompok Hamas dikabarkan meluncurkan roket menuju Israel.
Sebagaimana diberitakan, kelompok Hamas dikabarkan kembali menembakan roket dari Kota Gaza menuju Israel. Beruntung, roket tersebut mendarat ditempat terbuka sehingga tidak ada yang mengalami luka-luka.
Praktis, hal itu sekaligus mengakhiri gencatan senjata antara kelompok militan asal Palestina itu dengan Israel. Serangan tersebut merupakan roket kedua yang diluncurkan Hamas ke Israel dalam delapan hari terakhir.



Credit  Okezone