SEOUL – Amerika Serikat (AS) dan Korea
Selatan hari ini mengadakan latihan gabungan militer di pantai
Semenanjung Korea. Pelaksanaan latihan gabungan ini bertepatan dengan
perayaan Hari Partai Pekerja di Korea Utara (Korut), Senin (10/10/2016).
Dilaporkan, latihan gabungan selama enam hari itu akan dilakukan di sekitar wilayah Laut Jepang dan Laut Kuning. Latihan gabungan ini sebenarnya sudah dikecam oleh Korut yang menganggap kegiatan tersebut sebagai tindakan provokasi dari AS.
Pada latihan gabungan ini, Militer AS menurunkan kapal induk nuklir, USS Ronald Reagan, serta enam kapal perang lainnya. Pihak Korsel menurunkan lebih dari 40 kapal yang dilengkapi dengan sistem radar canggih bernama Aegis.
Rencananya pada latihan gabungan ini, Korsel dan AS akan melakukan sebuah simulasi serangan yang dilancarkan oleh militer serta kapal selam Korut. Sebagaimana dikutip dari NHK, Senin (10/10/2016) militer Korsel menuturkan, tujuan dari latihan gabungan ini untuk memperlihatkan kekuatan tekad dari aliansinya yang berpikiran Korut harus mendapatkan ‘ganjaran’ atas provokasi yang kerap dilakukan.
Media Korut memberikan kritikan tajam terhadap latihan gabungan ini dan melontarkan berbagai kecaman terhadap Korsel dan AS. Terdapat kekhawatiran Korut akan melakukan peluncuran rudal pada hari ini, mengingat saat ini Negeri Komunis itu tengah merayakan Hari Partai Pekerja.
Dilaporkan, latihan gabungan selama enam hari itu akan dilakukan di sekitar wilayah Laut Jepang dan Laut Kuning. Latihan gabungan ini sebenarnya sudah dikecam oleh Korut yang menganggap kegiatan tersebut sebagai tindakan provokasi dari AS.
Pada latihan gabungan ini, Militer AS menurunkan kapal induk nuklir, USS Ronald Reagan, serta enam kapal perang lainnya. Pihak Korsel menurunkan lebih dari 40 kapal yang dilengkapi dengan sistem radar canggih bernama Aegis.
Rencananya pada latihan gabungan ini, Korsel dan AS akan melakukan sebuah simulasi serangan yang dilancarkan oleh militer serta kapal selam Korut. Sebagaimana dikutip dari NHK, Senin (10/10/2016) militer Korsel menuturkan, tujuan dari latihan gabungan ini untuk memperlihatkan kekuatan tekad dari aliansinya yang berpikiran Korut harus mendapatkan ‘ganjaran’ atas provokasi yang kerap dilakukan.
Media Korut memberikan kritikan tajam terhadap latihan gabungan ini dan melontarkan berbagai kecaman terhadap Korsel dan AS. Terdapat kekhawatiran Korut akan melakukan peluncuran rudal pada hari ini, mengingat saat ini Negeri Komunis itu tengah merayakan Hari Partai Pekerja.
Credit Okezone