Selasa, 25 Oktober 2016

Ini Isi Lengkap Pidato Bupati Emil di Depan Sidang PBB


Ini Isi Lengkap Pidato Bupati Emil di Depan Sidang PBB
Foto: Istimewa

Surabaya - Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak, diminta untuk berpidato dalam sidang PBB yang berlangsung di Quito, Ekuador, Senin (17/10/2016) lalu.

Emil ditunjuk menjadi salah satu diantara 40 kepala daerah di dunia untuk menyampaikan pidato pernyataan pendapat, serta menentukan posisi pemerintah daerah dalam 20 tahun ke depan.

Dalam pidatonya tersebut, suami Arumi Bachsin ini menyampaikan komitmen pemerintah daerah di Asia-Pasifik untuk mengubah pola hidup dari sisi konsumsi hingga produksi. Hal itu penting dilakukan agar bisa mencegah terjadinya perubahan iklim.

Ini Isi lengkap pidato Bupati Emil :

"Ijinkan saya memperkenalkan diri. Saya adalah wakil presiden dari asosiasi yang mewakili lebih dari 400 pemerintah kabupaten di Indonesia, dan saya juga co-president Asosiasi Pemda se-Asia Pacific.

Saya memimpin Trenggalek, salah satu daerah di indonesia yabg masih menghadapi tantangan-tantangan pembangunan seperti : pengangguran dan kemiskinan. Tapi dikaruniai tidak hanya potensi ekonomi lokal yang luar biasa, namun yang lebih penting lagi adalah masyarakat yang percaya dengan nilai-nilai harmoni sosial dan juga pembangunan lingkungan yang berkelanjutan dan tidak takut menggantungkan cita-cita yang tinggi dan berjuang untuk kemakmuran mereka.

Saya percaya, ada jalan untuk mencapai kesejahteraan tanpa harus melukai lingkungan kita. Saya percaya, perubahan iklim bukanlah sebuah mitos, dan kemudian gaya hidup kita dan pola produksi dan konsumsi yang tidak berkelanjutan berperan serta pada resiko yang sangat serius ini.

Saya percaya jika kita semua bersatu dan berkomitmen maka kita akan menemukan jalan untuk meraih hidup yang lebih berkualitas dan memadukan harmoni antara manusia dengan alam. Sebagai pemerintah lokal, saya -percaya bahwa kebijakan-kebijakan pembangunan kami akan berdampak terhadap pola hidup masyarakat dalam kaitan dengan tapak kaki ekologis atau ecological footprint.

Maka dari itu, izinkan saya mengajak rekan-rekan pemerintah lokal yang hadir saat ini untuk kita bersama-sama berkomitmen untuk mengadopsi pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan dan bertindak untuk memitigasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Izinkan saya dalam kesempatan yang sangat berharga ini, untuk turut mengundang rekan pemerintah lokal yang hadir di sini, untuk mengapresiasi negara-negara anggota PBB dan lembaga multilateral yang telah menunjukkan komitmennya dan mengakui peran penting pemerintah daerah.

Sebagai pemegang mandat dari warga kami, kami berada di garis depan dalam mendedikasikan kepemimpinan kami untuk memperbaiki kehidupan masyarakat kami, dan hari ke hari kami bersama dan bersatu dengan masyarakat, bekerja untuk menggalang kekuatan dari aksi komunitas. Kami percaya bahwa dengan tempat kami dalam platform global, akan dapat dibangun sinergisitas yang luar biasa untuk mendekatkan kita semua kepada tujuan kita mencapai Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Terima Kasih, Muchos Gracias."

"Saya mengkonsep pidato itu hanya sekitar 20 menit. Kenapa ini saya konsep. karena pidatonya hanya diberi waktu sekitar dua sampai tiga menit," kata Emil, Selasa (25/10/2016).






Credit  detikNews