Selasa, 25 Oktober 2016

Balas Dendam, Hacker Top AS Serang Situs Pemerintah Rusia


 
Balas Dendam, Hacker Top AS Serang Situs Pemerintah Rusia
Kelompok hacker top AS, The Jester, melakukan serangan cyber terhadap situs Pemerintah Rusia sebagai aksi balas dendam. Foto/CNNMoney
 
WASHINGTON - Kelompok hacker top Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan “main hakim sendiri” terhadap website Pemerintah Rusia sebagai balas dendam atas serangan cyber yang ditargetkan terhadap AS. Dalam serangannya, kelompok hacker yang menyebut dirinya “The Jester” meninggalkan pesan peringatan keras terhadap Pemerintah Rusia.

Website Pemerintah Rusia yang diserang kelompok hacker AS adalah website Kementerian Luar Negeri, MID.ru. Serangan cyber ini terjadi pada Jumat malam.

”Kawan-kawan! Kami mengganggu pemorogaman website (Kementerian) Luar Negeri Rusia yang dijadwalkan secara berkala untuk membawa pesan penting bagi Anda (Rusia),” tulis kelompok hacker AS itu dalam pesannya.

”Hentikan itu (serangan cyber terhadap AS). Anda mungkin dapat mendorong bangsa-bangsa di sekitar Anda, tapi ini adalah Amerika. Tidak ada yang terkesan,” lanjut peringatan kelompok hacker The Jester, seperti dikutip CNN Money, kemarin.

MID.ru adalah situs resmi lembaga Rusia yang bertugas menjaga diplomasi internasional negara itu. Situs itu setara dengan situs Departemen Luar Negeri AS.

Dampak langsung serangan hacker AS ini membuat pengunjung situs Kementerian Luar Negeri Rusia mendengar suara bising seperti nada jeritan yang disertai siaran cuaca darurat.

Serangan cyber yang diklaim sebagai balas dendam itu terjadi setelah Pemerintah AS menyalahkan Rusia atas intervensi politik Washington. Badan intelijen Rusia telah dituduh melakukan peretasan e-mail Komite Nasional Demokrat (DNC) dan situs organisasi Partai Demokrat.

Peretasan itu, menurut AS, berdampak pada bocornya informasi rahasia kubu kandidat presiden Hillary Clinton yang mempengaruhi Pemilu AS. Bocoran e-mail itu telah dipublikasikan WikiLeaks. Tapi, Rusia membantah sebagai pelaku peretasan.

Kelompok hacker The Jester dalam aksinya menolak Presiden Vladimir Putin yang ditampilkan di grafiti halaman website-nya.

"Mari kita nyata, saya tahu itu, bahkan jika by-proxy, dan Anda tahu itu,” bunyi peringatan The Jester yang ditujukan pada Putin. ”Sekarang, ke ruangan Anda. Sebelum saya marah,” lanjut peringatan itu.
Di masa lalu, The Jester telah melemahkan situs dan forum komunikasi kelompok jihadis sebagai perlawanan terhadap teroris. Mantan agen FBI telah menyebut kelompok hacker AS ini dengan sebutan “the Batman of the internet”.

Dalam sebuah wawancara dengan CNNMoney, The Jester mengatakan bahwa dia memilih untuk menyerang Rusia karena frustrasi atas serangan cyber DNS besar-besaran terhadap internet AS.

”Saya ingin menyodok mata mereka dan berhenti merasa seperti AS, hanya mengambil di dagu. Sekali lagi,” katanya. ”Saya tidak akan duduk-duduk menonton ini. f---- rs menertawakan kami."





Credit  Sindonews