Kamis, 27 Oktober 2016

Bangun Kapal Selam, Kemhan Kirim 300 Insinyur Belajar ke Korsel

 
Bangun Kapal Selam, Kemhan Kirim 300 Insinyur Belajar ke Korsel
Ilustrasi. (Ist)
 
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya mencapai kemandirian dalam membangun industri pertahanan. Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan yakni mengirim 300 insinyur ke Korea Selatan (Korsel) untuk belajar membangun kapal selam.

Direktur Teknologi Industri Pertahanan Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Jan Pieter Ate mengatakan, pengiriman 300 insinyur tersebut merupakan bagian dari kontrak pembelian kapal selam antara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

"Tugas mereka belajar bagaimana membuat kapal selam," ujar Pieter di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 26 Oktober 2016.

Pieter menjelaskan, pemerintah tengah mencanangkan pembangunan kapal selam secara mandiri di dalam negeri. Dalam rencana strategis postur pertahanan tercatat, hingga 2029 Indonesia akan memiliki 12 unit kapal selam.

Pengiriman 300 insinyur Indonesia ke Korea Selatan, kata Pieter, merupakan bagian dari transfer teknologi antara dua negara. Harapannya, ke depan pembuatan kapal selam bisa dilakukan di dalam negeri oleh tenaga-tenaga terampil yang dimiliki Indonesia.

"Satu unit kapal selam akan dibuat di Korsel. Unit kedua, ketiga, harapannya bisa dibangun sendiri di dalam negeri oleh insinyur kita," ucap Pieter.


Credit  Sindonews