JAKARTA
- Pemerintah Indonesia terus berupaya mencapai kemandirian dalam
membangun industri pertahanan. Salah satu langkah kongkrit yang
dilakukan yakni mengirim 300 insinyur ke Korea Selatan (Korsel) untuk
belajar membangun kapal selam.
Direktur Teknologi Industri
Pertahanan Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI
Jan Pieter Ate mengatakan, pengiriman 300 insinyur tersebut merupakan
bagian dari kontrak pembelian kapal selam antara Pemerintah Indonesia
dan Korea Selatan.
"Tugas mereka belajar bagaimana membuat kapal
selam," ujar Pieter di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta
Pusat, Rabu 26 Oktober 2016.
Pieter menjelaskan, pemerintah
tengah mencanangkan pembangunan kapal selam secara mandiri di dalam
negeri. Dalam rencana strategis postur pertahanan tercatat, hingga 2029
Indonesia akan memiliki 12 unit kapal selam.
Pengiriman 300
insinyur Indonesia ke Korea Selatan, kata Pieter, merupakan bagian dari
transfer teknologi antara dua negara. Harapannya, ke depan pembuatan
kapal selam bisa dilakukan di dalam negeri oleh tenaga-tenaga terampil
yang dimiliki Indonesia.
"Satu unit kapal selam akan dibuat di
Korsel. Unit kedua, ketiga, harapannya bisa dibangun sendiri di dalam
negeri oleh insinyur kita," ucap Pieter.
Credit Sindonews