Bomber
Su-34 (NATO menyebutnya Fullback) mampu beroperasi pada siang dan malam
dlam segala cuaca. Pesawat ini dirancang untuk melakukan pemboman
terhadap sasaran di daratan dan menghancurkan kekuatan udara musush.
tass.com
Kementerian Pertahanan Norwegia mengatakan 300 marinir Amerika akan ditempatkan di sekitar 1.000 kilometer dari perbatasan Rusia. Mereka akan terlibat dalam pelatihan dan penyerangan di dekat wilayah Arktika.
Pengumuman ini disampaikan menyusul adanya peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, juga konflik di Suriah. Meskipun begitu, Norwegia memiliki hubungan baik dengan negara raksasa merupakan tetangganya itu.
Amerika telah memiliki peralatan militer strategis dalam jumlah yang besar di sekutu NATO, Norwegia, terutama di terowongan yang digali ke gunung, tapi belum ada pasukan militernya.
"Inisiatif Amerika ini diterima dan sesuai dengan proses yang kini berlangsung di NATO untuk meningkatkan latihan, pelatihan, dan interoperabilitas dalam aliansi," kata Menteri Pertahanan Norwegia Ine Eriksen Soreide.
"Pertahanan Norwegia bergantung pada bala bantuan sekutu. Dan yang sangat penting untuk keamanan Norwegia bahwa sekutu kami datang ke sini untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana beroperasi di Norwegia," kata Soreide.
Sebelum bergabung dengan NATO pada 1949, Norwegia mengubur kekhawatiran Rusia dengan berjanji tidak membuka wilayahnya untuk pasukan tempur asing selama Norwegia tidak diserang atau diancam. Janji tersebut kemudian diubah sehingga mereka memperbolehkan pasukan asing masuk ke Norwegia.
Pengerahan pasukan tentara yang akan dimulai pada Januari nanti adalah inisiatif Amerika. Pekan lalu, Kedutaan Rusia di Oslo sendiri terkejut karena ide penempatan pasukan Amerika di Norwegia ini tengah dibicarakan.
Mantan perwira senior militer Norwegia Jacob Borresen mengatakan pengerahan tentara itu bertujuan mengirimkan sinyal negatif ke negara bagian timur. Risiko besarnya, kata dia, adalah langkah tersebut bisa menciptakan gaya Perang Dingin perihal konfrontasi zona.
Pada Juli lalu, NATO juga mengumumkan ada empat batalion multinasional ke Polandia dan negara-negara Baltik untuk mencegah setiap serangan Rusia.
Credit TEMPO.CO