Akademi pelatihan polisi di Pakistan
diserang kelompok bersenjata pada Senin (25/10) malam, menyebabkan
setidaknya 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. (Reuters/Naseer
Ahmed)
CNN melaporkan bahwa terdapat sekitar 500 kadet diketahui tinggal di asrama di dalam akademi tersebut yang menjadi lokasi penyanderaan.
"Pihak militer telah dikerahkan ke lokasi," bunyi pernyataan itu.
Menteri dalam negeri provinsi Balochistan, Sarfaraz Bugti, memaparkan bahwa 200 kadet berhasil diselamatkan.
"Sejauh ini setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Salah satu yang terluka adalah kapten tentara," ujar Bugti, dikutip dari Reuters.
Sementara, menteri kesehatan Balochistan, Nur ul Haq Baloch, mengatakan 35 orang terluka dalam aksi kekerasan itu.
Juru bicara pemerintah provinsi Balochistan, Anwar Ul Haq, mengungkapkan sejauh ini terdapat tujuh polisi yang terluka. Beberapa petugas diperkirakan juga turut disandera.
Situasi darurat dinyatakan di seluruh rumah sakit di kota itu.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Reuters melaporkan, mengutip sejumlah media lokal, bahwa sekitar pukul 1.00 pagi waktu setempat, setidaknya tiga ledakan dan serentetan tembakan terdengar di lokasi kejadian.
Credit CNN Indonesia