WASHINGTON - Amerika
Serikat (AS) memberikan respon atas tudingan Rusia terkait operasi yang
dilakukan koalisi internasional di Mosul. Rusia menyebut serangan
koalisi pimpinan AS itu menghantam pemukiman sipil di Mosul, dan
menewaskan puluhan orang.
Pusat komando koalisi
internasional mengaku akan melakukan investigasi secara mendalam
mengenai hal ini, jika Rusia mau memberikan rincian mengenai serangan
tersebut kepada pihak koalisi.
"Kami akan membutuhkan informasi
yang lebih spesifik untuk menentukan apakah pesawat koalisi terlibat
dalam insiden ini," kata juru bicara pusat komando, seperti dilansir
Sputnik pada Rabu (26/10).
"Jika Pemerintah Rusia memiliki
informasi lebih lanjut tentang dugaan ini, kami mendorong mereka untuk
berbagi dengan kami agar bisa memulai penyeldikan. Koalisi menanggapi
dengan serius setiap laporan yang menyebutkan serangan kami memakan
korban warga sipil," sambungnya.
Kepala Staf Umum militer Rusia,
Jenderal Sergey Rudskoy menyatakan, setidaknya 60 orang tewas dalam
serangan itu, dan lebih dari 200 orang lainnya menderita luka-luka. Dia
menyebut serangan terhadap pemukiman sipil sudah berlangsung selama tiga
hari.
Credit Sindonews