Tiba di Dusit Maha Prasat Throne Hall, Grand Palace pukul 14.05 waktu setempat, Presiden dan Ibu Negara Iriana disambut oleh Kepala Rumah Tangga Kerajaan Thailand Chirayu Isarangkun Na Ayuthaya dan Dirjen Protokol Kementerian Luar Negeri Thailand Chakri Srichawana.
Setelah itu, Presiden dan Ibu Negara Iriana berjalan menuju Royal Urn.
Saat berada di Royal Urn, tempat di mana Raja Thailand disemayamkan, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana menundukkan kepala sejenak mendoakan mendiang Raja Thailand.
Tidak berapa lama, Presiden meletakkan karangan bunga di dekat jenazah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.
Sebelum meninggalkan Bangkok Grand Palace, keduanya terlebih dahulu menandatangani buku duka cita bagi Sang Raja di Main Hall of Household Bureau.
Tepat pukul 14.20 waktu setempat, Presiden dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan menuju Wisma Indonesia, KBRI Bangkok.
Sejumlah pemimpin negara telah memberikan penghormatannya kepada Raja Bhumibol. Raja Bhutan, Jigme Khesar Namgyel dan Ratu Jetsun Pema telah memberikan penghormatannya pada 15 Oktober 2016.
Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak juga berkunjung ke Bangkok Grand Palace masing-masing pada 21 dan 22 Oktober 2016.
Pemimpin-pemimpin negara lain juga dijadwalkan untuk memberikan penghormatannya pada beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Presiden telah menyampaikan belasungkawa bagi Raja dan rakyat Thailand atas berpulangnya Raja Bhumibol.
Ucapan duka cita tersebut disampaikannya secara langsung di Istana Merdeka pada Kamis malam, 13 Oktober 2016.
Saat itu, Presiden mengatakan bahwa kesederhanaan dan kecintaan Raja Bhumibol pada rakyat Thailand perlu dijadikan teladan bagi semua pihak.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam penghormatan terakhir tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Ahmad Rusdi.
Credit ANTARA News