Senin, 31 Oktober 2016

China Akan Pamerkan Jet Tempur Siluman J-20 ke Publik

 
China Akan Pamerkan Jet Tempur Siluman J-20 ke Publik China akan memamerkan jet tempur siluman J-20 yang merupakan pesaing F-22 Raptor AS dalam pameran penerbangan di kota Zhuhai. (Reuters/Kyodo)
 
Jakarta, CB -- China akan memamerkan jet tempur siluman Chengdu J-20 dalam pameran angkatan udara pekan depan di kota Zhuhai. J-20 yang disebut-sebut sebagai tandingan jet tempur siluman Amerika Serikat akan memperkecil celah teknologi pertahanan kedua negara.

Diberitakan Reuters, Kamis (28/10), jet tempur siluman generasi kelima China ini akan menjadi primadona di Pameran Penerbangan dan Antariksa Internasional China pekan depan, seperti yang disampaikan dalam pernyataan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat.

Pentagon mensinyalir, jet tempur J-20 dan J-31 yang baru akan meningkatkan kemampuan pertahanan dan penyerangan China di wilayah-wilayah rawan, seperti perairan sengketa Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Menurut juru bicara Angkatan Udara China Shen Jinke, produksi J-20 berjalan sesuai rencana dan akan segera terlibat dalam misi "mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional."

"Ini akan menjadi penampilan publik pertama jet tempur siluman generasi terbaru yang diproduksi di dalam negeri," kata Shen.

J-20 adalah jet tempur yang mampu menghindari tangkapan radar, bermesin ganda, yang diproduksi oleh Chengdu Aerospace Corporation. Jet tempur yang disebut dibuat untuk menandingi jet tempur siluman Raptor F-22 milik AS ini pertama kali uji terbang pada 11 Januari 2011 dan diprediksi beroperasi pada 2018.

Selain J-20, China juga akan memamerkan pesawat transportasi militer Y-20 dalam pameran penerbangan dua tahunan di Zhuhai. Dalam pameran sebelumnya pada 2014, China memamerkan jet tempur J-31, bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Barack Obama yang tengah menghadiri KTT APEC.

J-31 merupakan pesaing langsung jet siluman F-35 milik AS. Selain bersaing di udara, keduanya juga akan bersaing di pasar, berebut pembeli dari berbagai negara.

Pemerintah China memang tengah tancap gas dalam pengembangan teknologi pertahanan. Selain armada tempur udara, China juga mengembangkan kapal selam, kapal induk dan rudal anti-satelit.




Credit  CNN Indonesia