Awalnya, pusat pusat geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS mencatat gempa tersebut dengan kekuatan 7.1 SR. Namun, tidak lama kemudian USGS merevisinya, dengan menyebut kekuatan gempa itu adalah 6.6 SR.
Menurut laporan media-media di Italia, seperti dilansir Reuters pada Minggu (30/20), sejumlah bangunan hancur akibat gempa tersebut. Salah satunya adalah sebuah gereja yang berada di kota Norcia, yang dekat dengan Perugia.
Gereja yang hancur diketahui adalah salah satu gereja paling bersejarah di dunia, yakni Basilika St. Benediktus. Selain itu, balai kota Norcia juga turut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sejauh ini belum ada laporan adanya korban, baik luka ataupun tewas akibat gempa itu. Italia sendiri belum sembuh dari trauma akan gempa besar yang mengguncang pada Agustus lalu, yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Credit Sindonews
Korban Gempa Italia Lewati Malam dengan Akomodasi Sementara
ROMA - Ribuan warga Italia terpaksa menghabiskan malam di mobil, tenda, dan tempat dengan akomodasi sementara menyusul gempa keempat mengguncang negara itu dalam tiga bulan terakhir. Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter menggoyang lokasi dekat gempa sebelumnya yang menewaskan 300 orang.Gempa yang terjadi pada Minggu kemarin tidak menimbulkan korban jiwa, namun sekitar 20 orang terluka. Gempa susulan dengan getaran kuat pun masih kerap terjadi dan menjatuhkan puing-puing seperti dikutip dari BBC, Senin (31/10/2016).
Tremor dari gempa terbaru ini juga dirasakan di ibukota Roma, di mana sistem Metro ditutup. Getaran juga dirasakan di Venice sebelah utara Italia.
Perdana Menteri Matteo Renzi telah berjanji semuanya akan dibangun kembali dan mengatakan akan segera menemukan sumber daya yang diperlukan.
"Kami akan melalui periode yang sangat sulit. Kita tidak harus membiarkan rasa sakit yang mendalam, kelelahan dan stres yang kita miliki sekarang berubah menjadi pengunduran diri," katanya.
Wilayah tengah Italia telah beberapa kali dilanda gempa besar dalam beberapa tahun terakhir. Gempa bumi telah menghancurkan kota L'Aquila pada tahun 2009 dan Amatrice pada bulan Agustus tahun ini menewaskan sekitar 300 orang. Namun gempa keduanya hanya berkekuatan 6,2 dan lebih dalam ketimbang gempa pada hari Minggu.
Credit Sindonews