Selasa, 09 Agustus 2016

Rudal THAAD Bakal Disebar, China Punya Alasan Musuhi AS

 
Rudal THAAD Bakal Disebar China Punya Alasan Musuhi AS
Sistem rudal THAAD Amerika Serikat (AS) saat diuji coba. | (Reuters)
 
AUSTIN - Rencana penyebaran sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) oleh Washington di Korea Selatan (Korsel) membuat China memiliki alasan untuk menjadikan AS sebagai musuh. Hal itu disampaikan pakar pertahanan AS di kelompok think-tank Cato Istitute, Ted Carpenter, Senin (8/8/2016).

Carpenter mengatakan, langkah AS menyebar sistem rudal THAAD memiliki konsekuensi luas terhadap keamanan Asia. Tindakan AS, kata dia, bukan langkah konstruktif bagi perdamaian di Asia.

”Korsel dan AS harus menyadari bahwa keputusan ini dapat memiliki dampak yang tidak menguntungkan keamanan dan perdamaian secara keseluruhan di Asia Timur,” ujar Carpenter dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.

Pada bulan Juli lalu, Seoul dan Washington mengumumkan perjanjian untuk menginstal satu baterai THAAD di Korsel pada akhir tahun depan. Penempatan sistem rudal THAAD itu diklaim untuk mencegah rudal balistik Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

China dan Rusia telah menyatakan perlawanan yang kuat atas rencana penyebaran THAAD AS di Semenanjung Korea, karena sistem rudal itu jauh melebihi kebutuhan pertahanan yang sebenarnya untuk Korsel. Sistem rudal itu, dianggap China dan Rusia sebagai ancaman strategis bagi mereka.

Carpenter mengatakan, meskipun penyebaran sistem THAAD terutama ditujukan untuk menghalangi DPRK dan perilakunya yang tidak bertanggung jawab, namun strategi AS ini tetap memiliki efek yang bisa membuat China jera.

”China memiliki setiap alasan untuk menganggapnya sebagai tindakan bermusuhan. Ini bukan sesuatu yang akan meningkatkan hubungan bilateral antara AS dan China,” ujarnya.

Ahli pertahanan AS melanjutkan bahwa China jauh hari sudah curiga bahwa sistem rudal THAAD bukan hanya untuk membuat jera Korut tapi juga diarahkan pada China.

”AS dapat menawarkan jaminan bahwa itu tidak (diarahkan pada China). Tapi sekali lagi, jaminan hanya diketahui ketika ada fakta di lapangan,” katanya.


Credit  Sindonews




Sebar THAAD di Korsel, China-Rusia Bakal Bikin AS Menyesal

Sebar THAAD di Korsel China Rusia Bakal Bikin AS Menyesal
Keberadaan sistem anti rudal THAAD AS di Korsel dianggap bisa memicu reaksi dari China dan Rusia. | (Istimewa)

MOSKOW - Media China, Daily People menyatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) menyebarkan sistem anti rudal balistik THAAD di Korea Selatan (Korsel) telah membuat maraha China dan Rusia. AS sengaja merusak stabilitas di Asia Timur Laut dan di seluruh dunia.

Dalam editorialnya, media milik Patai Komunis China ini memperingatkan bahwa China dan Rusia akan dipaksa untuk mengambil tindakan tak terduga namun dibenarkan yang tidak bisa ditanggulangi oleh AS dan Korsel. "Tindakan ini ditujukan untuk melindungi kepentingan keamanan China dan Rusia dan menjaga keseimbangan strategis global dalam hubungan internasional," tulis media itu seperti dikutip dari Sputnik, Senin (8/8/2016).

Menurut media itu, Beijing menganggap stabilitas Semenanjung Korea benar-benar penting untuk keamanan Asia Timur Laut. Beijing telah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencegah memburuknya situasi keamanan, termasuk melalui inisiatif untuk denuklirisasi dan membantu normalisasi hubungan antara pihak yang bertikai.

"Namun, AS dan sekutunya masih terobsesi dengan mentalitas usang untuk mendapatkan keunggulan fisik dan psikologis untuk meningkatkan kehadiran militer mereka dengan menyebarkan THAAD menjadikannya sebagai tindakan berisiko lain yang dihasilkan oleh mentalitas seperti itu," tulis Daily People. Washington, sambung Daily People, menjadi sangat egois melalui gerakan mengejar keamanan mutlak yang berdampak bagi negara lain.

China dan Rusia, kata harian itu, tidak ingin melihat Asia Timur Laut terjebak dalam Perang Dingin lain atau perlombaan senjata. Namun hubungan internasional membutuhkan upaya semua pihak yang bersangkutan. "Oleh karena itu, jika AS dan Korsel bersikap kaku dalam rencana penyebaran THAAD meskipun telah mendapatkan peringatan dari China dan Rusia, mereka harus membayar harga yang disebabkan oleh perbuatan lancang mereka," demikian tulis Daily People.









Credit  Sindonews