... latihan bersama Joint Sea 2016 Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut China ini bertujuan meningkatkan kemampuan kedua angkatan laut untuk bersama-sama menangani ancaman keamanan maritim di sana...
Jakarta
(CB) - Angkatan Laut Rusia dan China disebut akan menggelar
latihan bersama di Laut China Selatan, pada September nanti, dalam
latihan bersama yang diberi nama Joint Sea 2016.
Kebersamaan
militer Rusia dan China secara terang benderang di Laut China Selatan
pasca kisruh klaim sepihak China di perairan internasional seperti ini
baru kali ini terjadi. Rusia, secara diplomatik, militer, ataupun
ekonomi, selama ini tidak pernah muncul di tengah konflik bernuansa
militer di Laut China Selatan.
Sumber di Kementerian Pertahanan China, seturut www.janes.com, Minggu, menyatakan, Joint Sea sebagai forum latihan bersama Rusia dan China telah digelar pertama kali empat tahun lalu.
Menurut sumber itu, latihan bersama Joint Sea 2016 Angkatan
Laut Rusia dan Angkatan Laut China ini bertujuan meningkatkan kemampuan
kedua angkatan laut untuk bersama-sama menangani ancaman keamanan
maritim di sana.
Angkatan
Laut Rusia merupakan operator kapal selam dengan persenjataan lintas
benua strategis paling intensif dan paling canggih hingga saat ini,
walau embargo ekonomi kepada mereka masih berlaku pasca aneksasi
semenanjung Krimea-Ukraina, di Laut Hitam.
Klaim
sepihak China atas hampir seluruh perairan Laut China Selatan
dimentahkan Mahkamah Permanen Arbitrase PBB, di Den Haag, Belanda, pada
12 Juli lalu.
Walaupun
China adalah salah satu negara penandatangan UNCLOS 1982, namun dia
menolak ketetapan Mahkamah Permanen Arbitrase PBB yang bersidang atas
gugatan Filipina, sebagai salah satu negara ASEAN pengklaim kawasan
perairan internasional itu.
China
menolak internasionalisasi konflik klaim sepihak di Laut China Selatan
itu sejak dasawarsa ’70-an akhir. China selalu mengondisikan agar
keberatan-keberatan atas klaim mereka itu dibicarakan secara bilateral
dengan negara yang keberatan.
Credit ANTARA News