Tuduhan Trump dilayangkan setelah AS dan Cina terlibat perang dagang.
CB,
WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Cina
telah berupaya menghancurkan usaha AS untuk melucuti persenjataan nuklir
Korea Utara (Korut). Menurut Trump, hal itu dilakukan terkait perang
tarif impor yang terjadi antara kedua negara.
"Cina mungkin telah memberikan tekanan negatif pada kesepakatan
karena postur kami terkait perdagangan Cina!” cicit Trump dalam akun
Twitternya.
Trump
mengatakan, intervesi yang dilakukan Cina itu telah menimbulkan
keengganan dalam diri Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un terkait
denuklirisasi. Korut bahkan sempat menyebut AS seperti gangster yang
muncul dengan permintaan sepihak dan mencoba melucuti senjata nuklir
mereka.
"Tapi saya memiliki keyakinan Kim Jong-un akan
menghormati kontrak yang kami buat dan bahkan lebih penting lagi, jabat
tangan yang kami lakukan," kata Trump.
Sebelumnya, Menteri
Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi Pyongyang guna menagih janji
Korut akan denuklirisasi Semenanjung Korea. Dia mengatakan, negosiasi
terkait hal tersebut masih bisa diteruskan. Dia meminta dunia
internasional untuk sama-sama menekan Korut agar mengimplementasikan
kesepakatan dengan Trump di Singapura.
Sementara itu, Juru
Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, posisi
Negeri Tirai Bambu terkait denuklirisasi tidak berubah. Cina diketahui
mendukung perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
"Kedua
sikap kami terkait isu pergadangan Cina-AS sudah jelas dan ketiga Cina
merupakan negara yang dapat dipercaya dan bertanggungjawab," kata Hua
Chunying.