Rabu, 01 November 2017

Pengadilan Spanyol Panggil Presiden Terbuang Catalonia


Pengadilan Spanyol Panggil Presiden Terbuang Catalonia
Pengadilan Tinggi Spanyol memanggil Presiden terguling daerah otonom Catalonia untuk memberikan kesaksian terkait kemerdekaan Catalonia. Kasusna isebut akan disidangkan.(REUTERS/Ivan Alvarado)


Jakarta, CB -- Presiden terbuang Catalonia, Carles Puidemont, diundang Pengadilan Tinggi Spanyol untuk memberi kesaksian hari ini. Puigdemont dan 13 anggota pemerintahannya dipecat dari pemerintahan karena mendorong referendum Catalonia untuk merdeka.

Sebelumnya, Puigdemont yang berada di Brussels, Belgia menyatakan pihaknya menerima keputusan pemerintah Spanyol menyelenggarakan pemilihan umum dini di daerah otonom Barcelona. Pemlu itu direncanakan digelar pada 21 Desember mendatang.


Dalam jumpa pers di Brussels, Puigdemont mengatakan dirinya akan kembali ke Catalonia andaikan ada jaminan dari pemerintah Spanyol yang berpusat di Madrid. Puigdemont sendiri mengaku tak mencari suaka ke Belgia setelah jaksa Spanyol menganjurkan dakwaan pemberontakan dan penghasutan. Dan, pengadilan tinggi Spanyol akan memulai proses persidangan tersebut.


Puigdemont pun menegaskan pihaknya masih mendorong kemerdekaan seutuhnya Catalonia dari Spanyol. Dia menggunakan frasa ‘jalan masih panjang’.

"Saya meminta rakyat Catalonia menyiapkan perjalanan panjang. Demokrasi akan menjadi dasar kemenangan kami," kata Puigdemont yang berada di Brussels sejak akhir pekan lalu seperti dikutip dari Reuters.

Apa yang terjadi di Catalonia sejak awal bulan ini menjadi yang terbesar dalam empat dekade terakhir sejarah Spanyol yang dipicu referendum kemerdekaan di Catalonia pada awal Oktober lalu.

Meskipun dinyatakan ilegal oleh pengadilan Spanyol dan kurang dari separuh pemilih yang memenuhi syarat Catalonia ikut ambil bagian dalam pemungutan suara, pemerintah daerah otonom yang kala itu dipimpin Puigdemont menyatakan pemungutan suara tersebut memberinya mandat untuk mendeklarasikan kemerdekaan.



Credit  cnnindonesia.com


 Jaksa Agung Tuding eks Presiden Catalonia Khianati Spanyol


Jaksa Agung Tuding eks Presiden Catalonia Khianati Spanyol
Eks Presidnen Regional Catalonia Carles Puigdemont (kanan) dituding berkhianat dan menyatalahgunakan wewenang. (Reuters/Sergio Perez)


Jakarta, CB -- Jaksa Agung Spanyol menuding mantan pemimpin Catalan, Carles Puigdemont, melakukan pengkhianatan dan penghasutan, sementara eks presiden regional bersama rekan-rekan dari pemerintahannya yang baru dibubarkan itu pergi ke Belgia dan menyewa pengacara di sana.

Saat Madrid mulai memberlakukan kekuasaan pusat di Catalonia, Jaksa Agung Jose Manuel Maza yang dikutip Reuters pada Selasa (31/10) meminta para pemimpin Catalan yang menggelar referendum kemerdekaan ilegal dari Spanyol dijatuhi hukuman pengkhianatan, penghasutan, penipuan dan penyalahgunaan dana.

Pemungutan suara 1 Oktober lalu di kawasan otonom dengan pemasukan tinggi dan bahasa dan kebudayaan sendiri itu memicu krisis terbesar di Spanyol. Pada Jumat lalu, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy membubarkan pemerintahan pro-kemerdekaan Catalonia, memutuskan untuk menggelar pemilihan umum sela 21 Desember ini dan menyatakan pemerintah pusat akan mengambil kuasa.


Proses itu berjalan mulus pada Senin, sementara para pekerja mengabaikan seruan pembangkangan sipil dan tetap bekerja, sementara pihak pendukung pemisahan wilayah sepakat untuk maju pada pemilu Desember nanti.

Seorang pejabat pemerintahan Spanyol menyatakan bahwa Puigdemont telah berangkat ke Belgia. Dia mengendarai mobil ke Marseilles, Perancis, untuk mengejar jadwal penerbangan ke Belgia bersama lima anggota pemerintahannya, kata sejumlah media Spanyol yang dikutip Reuters.

Pengacara Belgia Paul Bekaert menyatakan telah menerima Puigdemont sebagai kliennya. Namun, penasihat hukum yang lewat situs webnya mengaku terlibat dengan sebuah organisasi hak asasi manusia itu belum mengonfirmasi apakah dirinya bekerja untuk mengupayakan suaka untuk para bekas petinggi Catalan itu.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa Carles Puigdemont menunjuk saya sebagai perwakilan hukum, sementara ia saat ini berada di Belgia," kata Bekaert kepada Reuters. "Saat ini tidak ada berkas spesifik yang saya persiapkan untuk yang bersangkutan."

Bekaert mengatakan kepada VTM bahwa Puigdemont bahwa Puigdemont tidak melarikan diri dari Catalonia, tidak bersembunyi dan akan tampil di muka publik di Brussel, hari ini.

Setelah melakukan pertemuan selama satu jam di Belgia, pengacara yang mengaku berpengalaman dalam bidang suaka dan eksttradisi ini menyatakan kliennya sangat bersemangat, "berkat dukungan para pendukungnya di Catalonia.



Credit  cnnindonesia.com