Kamis, 30 November 2017

Amerika Minta Cina Pangkas Suplai Minyak ke Korea Utara



Amerika Minta Cina Pangkas Suplai Minyak ke Korea Utara
Rudal balistik antar benua Hwasong-15 saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Rudal terbaru disebut Hwasong-15 merupakan peningkatan dari yang sebelumnya, Hwasong-14 yang mampu mencapai wilayah Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

CB, Jakarta - Amerika Serikat meminta Cina untuk memangkas suplai minyak ke Korea Utara setelah negara yang dikucilkan masyarakat internasonal itu meluncurkan rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM terbarunya dini hari kemarin.
Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley menyampaikan permintaan itu di Dewan Keamanan PBB kemarin, 29 November 2017, seperti dikutip dari Reuters.

Lewat percakapan telepon dengan Donald Trump pada Rabu malam, Presiden Cina Xi Jinping menegaskan tujuan Cina tak tergoyahkan untuk membuat kawasan timur laut Asia bebas dari senjata nuklir, aman, dan damai.
Xi juga sudah mengajukan dua pendekatan untuk mengatasai situasi di Semenanjung Korea, yakni dengan melakukan denulkrisasai dan bersamana itu membuat mekanisme damai.

Di hadapan rapat Dewan Keamanan PBB, Haley mengingatkan bahwa jika perang terjadi, maka rezim Korea Utara akan hancur lebur.
Haley pun menegaskan, Amerika tidak berniat perang dengan Korea Utara. Namun perang akan terjadi karena tindakan agresi Korea utara berlanjut seperti yang terjadi kemarin.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bangga setelah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM terbaru yang diberi nama Hwasong-15. Rudal ini mampu mencapai daratan Amerika Serikat, Eropa bahkan Australia. Kim Jong Un menyaksikan langsung peluncuran rudal Hwasong-15 dini hari tadi, 29 November 2017.  Rudal Hwasong-15 diklaim mampu menjangkau seluruh wilayah Amerika bahkan Eropa dan Australia. 





Credit  TEMPO.CO