Selasa, 28 November 2017

Saudi Buka Blokade, Bantuan Pangan dan Medis Tiba di Yaman


Yaman
Yaman


CB, SANAA -- Sebuah kapal bantuan PBB yang membawa persediaan pangan diizinkan masuk ke sebuah pelabuhan yang dikuasai pemberontak di Yaman. Sebelumnya, koalisi pimpinan Arab Saudi memblokade Yaman elama hampir tiga minggu yang memperburuk keadaan jutaan orang.

Pesawat yang membawa persediaan medis juga diizinkan mendarat di Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada Sabtu (25/11). Pendaratan tersebut merupakan bantuan pertama yang boleh memasuki Yaman.

Blokade diberlakukan pada 6 November setelah adanya serangan rudal ke Arab Saudi. Koalisi tersebut memblokir rute darat, laut dan udara, dua hari setelah pemberontak Houthi di Yaman menembakkan rudal ke ibukota Saudi, Riyadh.

Dilansir dari BBC News, Senin (27/11), Direktur Program Pangan Dunia (WFP), Stephen Anderson mengatakan, kapal PBB yang dipenuhi oleh ribuan ton gandum yang sangat dibutuhkan tersebut tiba di pelabuhan Saleef. Kapal tersebut membawa cukup makanan untuk memberi makan 1,8 juta orang di Yaman utara selama sebulan.

Dia mengatakan bahwa kapal tersebut dipaksa berada di lepas pantai selama dua minggu, menunggu izin untuk masuk. Sebuah kapal komersial yang membawa 5.500 ton tepung terigu sebelumnya merapat ke pelabuhan utama Hudaydah, sebelah selatan Saleef dan juga dikendalikan oleh pemberontak Houthi.

"Ini juga merupakan perkembangan positif karena bantuan kemanusiaan saja tidak akan memenuhi kebutuhan penuh orang-orang yang berada di Yaman utara, terutama mereka yang tidak dapat kami bantu, mereka yang sedikit lebih baik dan bergantung pada pasar," Kata Anderson

Awal pekan ini, koalisi pimpinan Saudi mengumumkan akan membuka kembali akses ke pelabuhan Hudaydah untuk bantuan kemanusiaan yang mendesak. Selain itu juga membuka akses dibandara Sanaa untuk bantuan PBB dan penerbangan bantuan.

Namun pada Jumat (24/11), kantor urusan kemanusiaan PBB mengatakan akses ke Hudaydah tetap diblokir. Pelonggaran blokade yang dipimpin Saudi mengikuti sebuah peninjauan oleh koalisi untuk memastikan senjata tidak sampai kepada pemberontak.

Pesawat yang tiba di Sanaa pada hari Sabtu membawa dosis vaksin sebesar 1,98. Namun badan PBB untuk anak-anak, Unicef, mengatakan bahwa itu hanya sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.

"Saya mengulangi permohonan saya kepada semua orang dengan perasaan, untuk anak-anak, memang bukan untuk mencegah, kami memberikan apa yang sangat dibutuhkan dan dibutuhkan secara besar-besaran," kata Direktur Unicef Timur Tengah, Geert Cappelaere.

Lebih dari 20 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak. Sebelas juta di antaranya adalah anak-anak dan 400 ribu orang terkena malnutrisi akut.

Menurut PBB, koalisi tersebut melakukan intervensi dalam perang antara pasukan yang setia kepada Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan Huthi pada tahun 2015. Sejak saat itu, pertempuran darat dan pemogokan udara telah menewaskan lebih dari 8.670 orang.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Empat Pesawat Bantuan Mendarat di Yaman


Konflik bersenjata di Yaman.
Konflik bersenjata di Yaman.


CB, SANAA -- Empat pesawat bantuan mendarat di Sanaa, Yaman, pada Senin (27/11) waktu setempat. Bantuan ini datang 12 jam setelah juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi Kolonel Turki al-Maliki mengonfirmasi 82 izintelah dikeluarkan untuk bantuan dan misi internasional.

Menurut cicitan perwakilan UNICEF di Yaman Meritxell Relano di Twitter, pesawat UNICEF yang membawa 1,9 juta dosis vaksin juga mendarat di Sanaa. Selain itu juga ada muatan sebanyak 15 ton yang berisi vaksin Penta, BCG, dan PCV, yang paling banyak dibutuhkan untuk melindungi sekitar 600 juta anak-anak Yaman agar terhindar dari difteri, tetanus dan penyakit lainnya.

Menurut AFP yang dikutip Ashar Al-Awsaat, Senin (27/11), selain itu ada tiga pesawat lagi yang membawa pekerja sosial PBB dan staf Palang Merah Internasional juga tiba di kota tersebut.

Kedatangan pesawan bantuan tersebut setelah koalisi mengumumkan membuka kembali pelabuhan Laut Merah di Hodeidah dan bandara Sanaa. Pelabuhan dan bandara tersebut hanya bisa menerima penerbangan bantuan kemanusiaan, bantuan PBB dan juga dari lembaga bantuan kemanusiaan.

Menurut koalisi pimpinan Saudi, bandara tersebut ditutup setelah militan Houthi melepaskan sebuah rudal balistik yang dicegat di bandara Internasional Riyadh dan masuk keYaman melalui pelabuhan Hodeida di mana pihaknya menduga rudal balistik itu berasal dari Iran.

Penutupan bandara sementara dengan harapan akan mencegah adanya penyelundupan senjata, amunisi, bagian rudal dan uang tunai yang secara teratur dipasok oleh antek Iran dan Iran kepada pemberontak Houthi, kata pernyataan dari koalisi.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Pengiriman 5.000 Ton Tepung Sampai ke Yaman


Anak-anak di Yaman menderita gizi buruk dan kelaparan karena blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi.
Anak-anak di Yaman menderita gizi buruk dan kelaparan karena blokade yang dilakukan koalisi Arab Saudi.


CB, YAMAN -- Satu kapal yang membawa 5.500 ton tepung merapat di Pelabuhan Laut Merah Yaman, Hudaydah, pada Ahad (26/11), setelah 20 hari blokade militer dari koalisi pimpinan Arab Saudi. "Itu adalah kapal komersial pertama yang merapat di pelabuhan tersebut setelah 20 hari blokade," kata pejabat milisi Al-Houthi Khalid Jomaey melalui telepon kepada Xinhua.

Bahkan, dia mengatakan, satu lagi kapal bantuan yang membawa gandum dari Program Pangan Dunia PBB (WFP) sedang berlayar di dekat pelabuhan itu dan direncanakan merapa dalam waktu beberapa jam. Pengiriman tersebut adalah pengiriman komersial pertama yang diperkenankan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi ke pelabuhan yang dikuasai gerilyawan.

"Tindakan itu dilakukan sehari setelah koalisi pimpinan Arab Saudi mengizinkan pesawat bantuan ke bandar udara Sana'a, yang juga dikuasai gerilyawan,"  katanya, Senin.

Pada Rabu (15/11), koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerilyawan milisi Syiah Al-Houthi mengatakan, koalisi akan mengizinkan akses pesawat bantuan kemanusiaan ke Sana'a dan kapal yang membawa bantuan ke Pelabuhana Laut Merah, Hodedidah.

Jens Laerke, juru bicara badan koordinasi bantuan kemanusiaan PBB, OCHA, pada Jumat lalu mengatakan, apa yang benar-benar penting ialah pihaknya dapat membuat pelabuhan di Hodeidah dan Saleef terbuka buat import komersial dan bantuan kemanusiaan.

Koalisi pimpinan Arab Saudi telah menghadapi kecaman yang meningkat dari pejabat senior PBB dan lembaga kemanusiaan yang menyampaikan keprihatinan mereka sehubungan dengan bencana kemanusiaan yang memburuk di negara Arab tersebut. Yaman sangat tergantung atas import makanan dan pasokan bantuan kemanusiaan.

Koalisi itu, yang campur-tangan dalam konflik Yaman pada Maret 2015 untuk mendukung Pemerintah Yaman di pengasingan --yang dipimpin oleh Presiden Abd-Rabbu Mansoud Hadi, menyatakan koalisi tersebut berencana hanya akan memberi izin kepada kapal bantuan saja.

Sebanyak 10 ribu warga Yaman, kebanyakan warga sipil, tewas dalam perang yang memicu krisis kemanusiaan terburuk dan mendorong negeri tersebut ke ambang kelaparan.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID