Kapal selam Argentina. (Reuters)
Kontak terakhir dengan ARA San Juan terjadi pada 15 November lalu. Kini, 15 negara ikut serta dalam pencarian kapal selam yang membawa 44 awak itu.
Stasiun televisi A24, sebagaimana dikutip AFP pada Senin (28/11), menyebut para awak kapal melaporkan bahwa air laut masuk melalui sistem ventilasi, mengakibatkan kapal bertenaga diesel-elektrik itu korsleting dan kebakaran.
Sementara itu, juru bicara angkatan laut, Enrique Balbi mengatakan bahwa kapal selam tersebut sempat diperintahkan kembali ke pangkalannya di Mar del Plata setelah melaporkan hal tersebut.
"Mereka mesti mengisolasi baterai dan terus berlayar di bawah laut menuju Mar del Plata menggunakan baterai lainnya," kata Balbi sebagaimana dikutip Reuters.
Operasi pencarian diperluas hingga radius 35 kilometer dari area yang berada sekitar 400 kilometer lepas pantai Argentina. Di sana, sempat terdeteksi ledakan yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
|
"Sayangnya, kami masih belum menemukan atau mendeteksi Kapal Selam San Juan," kata juru bicara Angkatan Laut Enrique Balbi di Buenos Aires, dikutip AFP.
Tiga awak kapal San Juan secara ajaib selamat dari tragedi. Seorang di antaranya dipulangkan ke keluarga untuk mendampingi ibunya yang sakit, satu lagi dipindahtugaskan ke Peru, sementara yang terakhir ditugaskan menjalankan tanggung jawab administrasi.
Kehilangan kapal selam ini menjadi pukulan telak bagi militer Argentina yang sejak sebelumnya sudah kekurangan peralatan pertahanan.
Credit cnnindonesia.com
Dua belas hari menghilang, kapal selam Argentina belum ditemukan
Bahia Blanca (CB) - Armada kapal internasional dengan
dukungan pesawat terbang, Senin (27/11), kembali menyisir Samudra
Atlantik Selatan untuk mencari keberadaan kapal selam Argentina yang
menghilang selama 12 hari terakhir dengan fokus pencarian lokasi
terakhir keberadaan kapal tersebut, tempat terdeteksinya ledakan.
Sebanyak 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan Prancis, membantu mencari kapal selam ARA San Juan, yang mengangkut 44 awak. Kapal tersebut terakhir kali melakukan kontak dengan Angkatan Laut Argentina pada 15 November.
Operasi pencarian dilakukan dalam radius 35 kilometer dari kawasan sekitar 402 kilometer dari pesisir Argentina, di sekitar lokasi terjadinya ledakan yang diduga menjadi pemicu tenggelamnya kapal.
"Sayangnya kami masih belum dapat menemukan atau mendeteksi kapal selam San Juna," ujar juru bicara Angkatan Laut Enrique Balbi, Senin, di Buenos Aires sebagaimana dilaporkan AFP.
Balbi juga mengungkapkan kapal intelijen Yantar milik Angkatan Laut Rusia, yang dilengkapi dengan kapal selam yang mampu menyelam hingga kedalaman 6.000 meter, akan tiba untuk membantu operasi pencarian pada 5 Desember mendatang.
Sebanyak 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan Prancis, membantu mencari kapal selam ARA San Juan, yang mengangkut 44 awak. Kapal tersebut terakhir kali melakukan kontak dengan Angkatan Laut Argentina pada 15 November.
Operasi pencarian dilakukan dalam radius 35 kilometer dari kawasan sekitar 402 kilometer dari pesisir Argentina, di sekitar lokasi terjadinya ledakan yang diduga menjadi pemicu tenggelamnya kapal.
"Sayangnya kami masih belum dapat menemukan atau mendeteksi kapal selam San Juna," ujar juru bicara Angkatan Laut Enrique Balbi, Senin, di Buenos Aires sebagaimana dilaporkan AFP.
Balbi juga mengungkapkan kapal intelijen Yantar milik Angkatan Laut Rusia, yang dilengkapi dengan kapal selam yang mampu menyelam hingga kedalaman 6.000 meter, akan tiba untuk membantu operasi pencarian pada 5 Desember mendatang.
Credit antaranews.com