Ledakan di China menewaskan setidaknya dua orang. (REUTERS/Stringer)
Perkembangan terbaru ini dilaporkan oleh kantor berita pemerintah, Xinhua, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (26/11). Selain itu, dilaporkan pula beberapa bangunan ambruk akibat ledakan tersebut.
Selain itu, Chinese Central Television (CCTV) melaporkan dua orang tewas dan dua lainnya yang terluka kini berada dalam kondisi kritis. CCTV juga menyatakan kekuatan ledakan itu sampai memecahkan dan membuat lubang di dinding gedung-gedung yang berada 1 kilometer jauhnya dari lokasi.
"Guncangan besar" terasa di sekitar lokasi ketika ledakan terjadi, kata CGTN, yang juga merupakan jaringan dari stasiun CCTV, melalui Twitter.
Sementara itu, pemerintah Ningbo melalui media sosial Weibo menyatakan 16 orang tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Ledakan itu terjadi sekitar 9.00 waktu setempat di sebuah pabrik di distrik Jiangbei di Ningbo.
Menurut Zhejiang Daily, sejumlah bangunan runtuh di wilayah pemukiman yang sudah dikosongkan, tak jauh dari lokasi. Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa area itu rencananya akan digusur menggunakan bahan peledak.
Penyelamatan dan penyelidikan terkait sebab peristiwa ini masih berjalan, kata polisi melalui akun media sosial Weibo.
Ledakan dan kecelakaan lain biasa terjadi di China karena peraturan keamanan yang kurang tegas, meski pemerintah telah berjanji akan meningkatkan pengecekan demi mencegah insiden serupa kembali terjadi.
Credit cnnindonesia.com
Ledakan Lukai Banyak Korban di China, Sebab Belum Diketahui
Ilustrasi ledakan. (ThinkStock/Zoonar RF)
Ledakan itu terjadi sekitar 9.00 waktu setempat di sebuah pabrik di distrik Jiangbei di Ningbo, kota pesisir yang berada sekitar 100 kilometer di selatan Shanghai, kata laporan Xinhua yang dikutip Reuters.
Dalam laporan terpisah, China Central Television (CCTV) tidak merujuk pada sebuah pabrik, tapi menyatakan kekuatan ledakan itu sampai memecahkan dan membuat lubang di dinding gedung-gedung yang berada 1 kilometer jauhnya dari lokasi.
Gambar CCTV menunjukkan beberapa mobil rusak dan gedung-gedung yang sebagian dindingnya ambruk. Media pemerintah menyebut ledakan itu bukan berasal dari gas, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Menurut Zhejiang Daily, sejumlah bangunan runtuh di wilayah pemukiman yang sudah dikosongkan, tak jauh dari lokasi. Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa area itu rencananya akan digusur menggunakan bahan peledak.
Penyelamatan dan penyelidikan terkait sebab peristiwa ini masih berjalan, kata polisi melalui akun media sosial Weibo.
Ledakan dan kecelakaan lain biasa terjadi di China karena peraturan keamanan yang kurang tegas, meski pemerintah telah berjanji akan meningkatkan pengecekan demi mencegah insiden serupa kembali terjadi.
Credit cnnindonesia.com