Jumat, 07 Oktober 2016

Larangan total siaran TV India diberlakukan Pakistan


Pakistan   
Hubungan antara Pakistan dan India memburuk terkait insiden di Kashmir. 
 
Pakistan mengatakan akan mengambil tindakan atas setiap lembaga penyiaran yang menayangkan TV India mulai pekan depan.
Ketegangan kedua negara meningkat belakangan ini setelah operasi keamanan di bagian kawasan Kashmir yang dikuasai India pada bulan Juli.
Sebenarnya selama ini sudah ada pembatasan dalam penayangan program dari India walau sering diabaikan karena popularitas dari siaran-siaran hiburannya.
    Namun sejalan dengan meningkatnya ketegangan kedua negara, otoritas media Pakistan, PEMRA, menegaskan bahwa kini semua saluran TV India akan dilarang.
    "Setelah 15 Oktober, tindakan akan diambil terhadap semua yang melanggar tanpa pandang bulu," tulis pernyataan PEMRA, Kamis (06/10).

    India  
     Dalam insiden terbaru pada Kamis (06/10), India dilaporkan menembak mati tiga militan.
    Langkah ini diumumkan setelah sejumlah bioskop besar di Pakistan sepakat memboikot penayangan film-film India.

    Jaringan bioskop Pakistan mengatakan pemboikotan film-film India akan diberlakukan setidaknya selama dua pekan sampai hubungan antara kedua negara kembali normal.
      Hubungan kedua negara terkait dengan wilayah Kashmir yang masih menjadi sengketa semakin memburuk pada bulan September ketika kelompok militan menewaskan 18 tentara India dalam serangan atas satu pangkalan militer India.

        
       Jaringan bioskop Pakistan sudah lebih dulu memboikot film-film India. 
       
      Pemerintah Delhi menuding Pakistan ikut bertanggung jawab atas serangan itu namun dibantah.
      Kedua negara mengklaim wilayah Kashmir sepenuhnya, namun saat ini masing-masing menguasai sebagian.
      Dalam insiden terbaru di Kashmir pada Kamis (06/10), polisi India dilaporkan menembak mati tiga terduga militan yang berupaya menyerang satu pangkalan militer India.



      Credit  BBC