Jumat, 19 Agustus 2016

Panglima TNI sematkan tanda kehormatan kepada 78 Pati

 
Panglima TNI sematkan tanda kehormatan kepada 78 Pati
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
 
Jakarta (CB) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan menyematkan tanda kehormatan kepada 78 perwira tinggi TNI dalam sebuah upacara militer di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

"Saya harap dengan penganugerahan tanda kehormatan negara ini para pati TNI memiliki kebanggaan yang seutuhnya, bukan kebanggaan semu," kata Panglima TNI saat penyematan.

Tanda kehormatan negara, kata dia, adalah penghargaan negara yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang, institusi, atau organisasi atas nama darma bakti dan kesetiaannya yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Oleh karenma itu, tanda kehormatan ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, yang setiap penerimanya adalah orang-orang terhormat dan panatas dihormati oleh negara.

"Hanya kepada orang-orang terpilihlah, maka negara menganugerahkan pengharaan ini. Mereka yang menerimanya telah diseleksi secara ketat dan cermat dan penuh ketelitian yang dedikasinya rela berkorban demi bangsa dan negara," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Ke-78 Pati TNI itu, terdiri dari satu Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama, empat Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma, 25 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama dan 48 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Nararya.

 Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna.

Penganugerahan Bintang Jalasena Utama ditujukan untuk menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.

Sedangkan Bintang Swa Buana Paksa ditujukan untuk melindungi seluruh kedaulatan Indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia jaya di udara.

Penganugerahan Bintang Dharma ditujukan untuk menghargai anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI.

Sedangkan, Bintang Yudha Dharma untuk menghargai darma bakti anggota TNI yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan, sehingga memberikankeuntungan luar biasa untuk kemajuan, perkembangan, dan terwujudnya integrasi TNI.

Adapun satu Pati TNI penerima Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad). Sementara empat Pati TNI penerima Bintang Dharma, yaitu Letjen TNI Erwin Syafitri (Wakasad), Letjen TNI Agus Sutomo (Dansesko TNI), Letjen TNI I Wayan Midhio (Rektor Unhan Kemhan), dan Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam).

Sebanyak 25 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Pratama adalah Mayjen TNI I Gede Sumertha KY (Dekan Fakultas Strategis Pertahanan Unhan Kemhan), Mayjen TNI Nukman Kosadi (TA Pengajar Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas), Mayjen TNI Purwadi Mukson (Danpusterad), Mayjen TNI Pratimun (Danseskoad), Mayjen TNI Sakkan Tampubolon (TA Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas), Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Lodewyk Pusung (Pangdam I/BB), Mayjen TNI Heboh Susanto (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Riyanto Edyono (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Dodik Widjanarko (Danpom TNI), Mayjen TNI Hartomo (Gubernur Akmil), Mayjen TNI Muhammad Herindra (Danjen Kopassus).

Mayjen TNI E Andika Perkasa (Pangdam XII/Tpr), Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko (Pangdam IX/Udy), Mayjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan (Staf Khusus Kasal), Laksda TNI Darwanto (Panglima Koarmatim), Marsda TNI Anang Murdianto (Irjenau), Marsda TNI Warsono (Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenkopolhukam), Marsda TNI Dedi Nitakomara (TA Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas), Marsda TNI Abimanyu Heru Antono (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Adrian Wattimena (Dankorpaskhas), Marsda TNI Supomo (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Barhim (Asops Kasau), Marsda TNI Asnam Muhidir (Wadan Sesko TNI), dan Marsda TNI Tri Budi Satriyo (Staf Khusus Kasau).

Sementara itu, 48 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Nararya adalah Mayjen TNI Hadi Prasojo (Pangdam III/Slw), Mayjen TNI Zaedun (Pa Sahli Tk III Bid. Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Sudirman (Pangdam II/Swj), Mayjen TNI Ganip Warsito (Pa Sahli Tk III Bid. Polakmnas Panglima TNI), Mayjen TNI Sonhaji (Aspers Kasad), Mayjen TNI Tatang Sulaiman (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI), Mayjen TNI Markoni (Kababinkum TNI), Mayjen TNI Ben Jura Rimba (Kapuskes TNI), Laksda TNI Sulaeman B. Nahor (Staf Khusus Kasal), Marsda TNI Robert Soter Marut (Dankoharmatau), Marsda TNI Dody Trisunu (Pangkoopsau II), Marsda TNI Dedy Permadi (Aspam Kasau), Marsda TNI Agus munandar (TA Pengkaji Bid. Ketahanan Nasionalo Lemhannas), Brigjen TNI Aang Suharlan (Kabinda Banten BIN), Brigjen TNI Mochamad Haryanto (Pa Sahli Tk II Bid Komsos Panglima TNI), Brigjen TNI Arminson (Dir. Komsos Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi).

Brigjen TNI I Dewa Ketut Siangan, S.I.P (Asdep Koord Kesadaran Belneg Kemenkopolhukam), Brigjen TNI Gustav Agus Irianto K (Kabinda Papua BIN), Brigjen TNI Daru Cahyono (Kabinda Papua Barat BIN), Brigjen TNI Joko Purnomo (Dirkumad), Brigjen TNI (Mar) R. Widad P Ajie (Athan RI di Canberra Australia Bais TNI), Laksma TNI Muhammad Faisal (Dir Bela Negara Ditjen Pothan), Laksma TNI Muhammad Ali (Danguskamla Koarmabar).

Laksma TNI dr. Janti Undari (Kapusrehab kemhan), Laksma TNI Hendrawan Bayu Prewito (Kabinda Sulawesi Utara BIN), Laksma TNI Muspin Santoso (Dirlat Deputi Bid. Opslat Bakamla), Marsma TNI DHerly Dwiyanto (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI R Rachman Rosta (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Asep Dian Hermawan (Kadisbangopsau), Marsma TNI Timbang Sembiring Meliala (Danpuslat Kodiklat TNI), Marsma TNI Syahrul E Lubis (Irbinsumda Itjenau), Marsma TNI Hendi Haryoko (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Tatan Kustana (Pati Kemhan Dosen Tetap Fak. Manajemen Pertahanan Unhan), Marsma TNI HM Tata Hendrataka (Dirrenbanghan Ditjenrenhan Unhan), Marsma TNI Asep Chaerudin (Sekretaris Deputi pada Deputi Bid. Koord. Kominfo dan Aparatur Kemenkopolhukam), Marsma TNI Eni Eko Kusdiastuti (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Djoko Senoputro (Danlanud Abdulrahman Saleh), Marsma TNI Nanang Santoso (Kadisopslatau), Marsma TNI Sri Pulung D (Irum Itjen TNI), Marsma TNI Henri Alfiandi (Danlanud Roesmin Nurjadin), Marsma TNI Eris Widodo Y (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Yan Ferry Arifin (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI Hari Budianto (Danlanud Atang Sandjaya), dan Marsma TNI A. Joko Takarianto (Pangkosek Hanudnas II Makasar).


Credit  ANTARA News