Korea
Selatan memperingatkan Korea Utara akan "hukuman kejam", setelah
menyalahkan negara tersebut untuk ledakan ranjau darat di zona
demiliterisasi (DMZ) pekan lalu.
Akibat ledakan tersebut seorang
tentara Korea Selatan harus diamputasi kedua kakinya, sementara seorang tentara lain kehilangan satu kaki.Korea Selatan awalnya mengatakan tidak ada indikasi keterlibatan Korea Utara pada kejadian tersebut.
Namun seorang pejabat kementerian pertahanan mengatakan hari Senin (10/08) bahwa Seoul yakin "itu adalah ranjau darat Korea Utara yang ditanam dengan tujuan untuk membunuh".
Para pejabat mengatakan Korea Utara telah menyelinap melintasi perbatasan yang dijaga untuk menanam tiga tambang dekat dengan pos perbatasan Korea Selatan.
Kepala Staf Gabungan mengatakan dalam sebuah pernyataan "itu adalah pelanggaran yang jelas dari perjanjian gencatan senjata dan perjanjian nonagresi antara Selatan dan Utara".
"Seperti yang sudah diperingatkan dalam berbagai kesempatan, militer kita akan membuat Korea Utara membayar hukuman yang sama kejamnya atas provokasi mereka," katanya.
Zona demiliterisasi sepanjang 4km adalah salah satu perbatasan yang paling dijaga ketat di dunia, dan memisahkan kedua Korea yang secara teknis masih berperang.
Credit BBC