Kamis, 12 Mei 2016

Kapal Layar "Spirit of Majapahit" Mulai Berlayar ke Jepang



Kapal Layar
Para kru kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. ANTARA FOTO


Kapal Layar
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit siap dilepas di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Kapal layar kayu yang didesain sama dengan kapal layar Kerajaan Majapahit di abad ke 13 tersebut hari ini mulai berlayar menuju Negeri Jepang dalam Ekspedisi Spirit of Majapahit. ANTARA FOTO



Kapal Layar
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit tampak dari atas dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Kapal layar yang terbuat dari kayu tersebut dibuat di Pantai Selopeng, Kabupaten Sumenep, Madura. ANTARA FOTO


Kapal Layar
Para kru kapal ekspedisi Spirit of Majapahit melambaikan tangan dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Kapal layar ini merupakan kapal layar yang kedua, dimana kapal pertama yang dibangun pada 2010 silam gagal berlabuh di Jepang lantaran diterjang ombak besar di perairan Filipina. ANTARA FOTO


Kapal Layar
Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit tampak dari atas dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Diperkirakana, biaya dalam pembuatan Kapal layar kayu tersebut menghabiskan biaya sebesar 2 miliar rupiah. ANTARA FOTO











Credit  Tempo.co






Habiskan Rp 2 Miliar, Relief Borobudur Menjelma Jadi Sebuah Kapal

Habiskan Rp 2 Miliar, Relief Borobudur Menjelma Jadi Sebuah Kapal

Kapal ekspedisi Spirit of Majapahit tampak dari atas dalam pelepasan kapal tersebut di Dermaga 21 Marina, Ancol, Jakarta, 11 Mei 2016. Diperkirakana, biaya dalam pembuatan Kapal layar kayu tersebut menghabiskan biaya sebesar 2 miliar rupiah. ANTARA FOTO
 
 
CBJakarta - Kapal Spirit of Majapahit, yang akan menjadi monumen diplomatik Indonesia dan Jepang, dirancang para ahli teknik perkapalan dari Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin.

Rancangan kapal tersebut terinspirasi oleh relief yang berada di Candi Borobudur.
Dalam ornamen hias di kapal ini, terdapat Kalamakara pada empat sisi di dek nakhoda dan ukiran etnik, seperti yang terdapat di Candi Borobudur.

Kalamakara sendiri merupakan salah satu ornamen bentuk wajah raksasa, desain ornamentis yang selalu menghiasi bagian atas pintu candi-candi di Jawa. Bentuk Kalamakara merupakan salah satu wujud ornamen figuratif yang memiliki fungsi spiritual, yaitu sebagai pengusir roh jahat. 

"Perakitan kapal ini menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar dan menghabiskan waktu 3 bulan dalam pembuatannya," kata Ketua Yayasan Majapahit Sumarwoto Soejono saat pelepasan kapal itu dari Dermaga 21, Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut nakhoda kapal Spirit of Majapahit, Muhamad Aming Asis, dalam perjalanannya ke beberapa kota, sebelum berakhir di Jepang, 10 orang yang akan ikut berlayar terdiri atas pelaut dari Makassar dan Jepang, mahasiswa, serta wartawan.

Kapal tersebut akan berlayar menuju beberapa tempat, seperti Pontianak, Brunei Darussalam, Filipina, Taiwan, dan Jepang sebagai tujuan terakhir. Kapal ini mengisi 1 ton solar untuk satu perjalanan menuju Pontianak dan 300 liter air bersih untuk persediaan air bersih.

Pada tujuan terakhir di Jepang, Spirit of Majapahit akan disambut Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra. Kemudian kapal itu akan dimuseumkan di Jepang, sebagai monumen diplomatik antara Indonesia dan Jepang.

Credit  TEMPO.CO