AS mengatakan jika isu soal penurunan
pasukan Rusia di Suriah benar, maka itu akan mengeskalasi konflik,
meningkatkan arus imigran, serta risiko konfrontasi dengan koalisi
anti-ISIS di Suriah. (Reuters/Bassam Khabieh)
CNN melansir, laporan yang beredar dalam beberapa hari terakhir dikutip dari para diplomat Barat yang tidak disebutkan namanya mengatakan pasukan ekspedisi Rusia sudah berada di Suriah untuk mempersiapkan kedatangan “kontingen udara” yang terdiri dari jet tempur dan helikopter, guna melawan ISIS di Suriah.
Namun Kremlin menyangkal tuduhan prematur bahwa Rusia memiliki ambisi militer di Suriah, meski mengaku mengirimkan senjata dan penasehat untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad yang memang jadi sekutunya.
Rusia, yang memiliki pangkalan angkatan laut strategis di Tartus, Suriah, juga disebutkan khawatir jika Assad digulingkan, maka kepentingan Kremlin di Suriah juga akan terancam.
Namun ISIS juga menjadi ancaman tersendiri bagi Rusia.
Ratusan warga Rusia telah bergabung dengan kelompok militan itu. Mereka mengidentifikasi Rusia sebagai musuh utama dan telah bersumpah untuk membalas dukungan yang telah lama Moskow berikan untuk pemerintah Suriah.
Credit CNN Indonesia