Rabu, 19 Agustus 2015

AS Gelar Latihan Udara Terbesar Sejak Berakhirnya Perang Dingin


Skuadron pesawat jet tempur F-16. (Foto: AFP / MARTIN BERNETTI)
Skuadron pesawat jet tempur F-16. (Foto: AFP / MARTIN BERNETTI)
CB, Brussels: Militer Amerika Serikat melancarkan latihan udara terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin bersama sejumlah negara sekutu di Eropa.

Sekitar 5000 tentara dari sebelas negara NATO ikut serta dalam latihan udara gabungan AS selama empat bulan. Latihan digelar di langit Jerman, Italia, Bulgaria dan Rumania.

"Swift Response 15 adalah latihan udara negara sekutu terbesar di kontinen sejak berakhirnya Perang Dingin," tulis pernyataan militer AS di Grafenwohrm di selatan Jerman, seperti dikutip AFP, Selasa (18/8/2015).

"Latihan didesain untuk membantu kesiapan negara-negara sekutu untuk beraksi dalam satu kesatuan dan mendemonstrasikan kemampuan sekutu demi menjaga kontinen Eropa," sambungnya.

Pernyataan tersebut tidak menyinggung krisis di wilayah timur Ukraina, dimana pasukan pemerintah Presiden Petro Poroshenko sedang berperang melawan separatis pro Rusia sejak April 2014. Konflik itu telah menelan hampir 7000 jiwa.

Walau intensitas konflik di Ukraina menurun sejak adanya gencatan senjata pada Februari, ketegangan kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Pertempuran di timur Ukraina meningkatkan ketegangan sejak berakhirnya Perang Dingin dua dekade lalu. Negara Barat menuding Rusia mempersenjatai separatis dan juga mengirim pasukannya sendiri ke Ukraina. Moskow membantah semua tudingan.

NATO, grup berisi 28 negara sekutu pimpinan AS, pekan lalu menegaskan serangkaian latihan militer yang dilakukan merupakan bentuk respon atas "meningkatnya agresi Rusia."

Credit  Metrotvnews.com