Kamis, 04 Juni 2015

Australia Cegah 288 Warganya Berperang ke Timur Tengah


 
ABC Jake Bilardi (tengah), warga negara Australia yang bergabung bersama ISIS dan tewas di Irak

CB - Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan, aparat kontra terorisme Australia berhasil mencegah 288 warga Australia pergi berperang ke Timur Tengah untuk berjuang bersama kelompok militan. Pencegahan dilakukan saat warga Australia yang hendak berangkat berperang ke Timur Tengah itu masuk ke pesawat atau mengeluarkan mereka dari pesawat sebelum pesawat yang digunakan mereka lepas landas.
Dutton mengatakan, otoritas Imigrasi Australia juga telah mengawasi 100.000 orang yang berusaha mencari cara untuk meninggalkan negeri kanguru tersebut.
"Kami akan memberikan dukungan kepada petugas imigrasi karena mereka berhasil menghentikan orang-orang yang akan di berjuang di Timur Tengah," kata Dutton.
"Petugas Imigrasi berhasil menghentikan mereka ketika kembali ke negara ini. Pemerintah benar-benar mendukung petugas imigrasi dan kontra terorisme dalam berupaya mengamankan warga Australia," ucapnya.
Pernyataan Peter Dutton ini diungkapkan berbarengan dengan keberhasilan kementerian Imigrasi membatalkan penerbitan paspor bagi 18 orang yang diduga terlibat dalam kegiatan teroris selama 3 tahun terakhir.
Departemen Luar Negeri Australia mengatakan, pihaknya juga telah menangguhkan paspor dari 9 orang warga Australia lainnya pada Desember 2014 lalu. Pejabat Departemen Luar Negeri menyatakan dalam sidang estimasi di Senat, sebanyak 118 paspor telah dibatalkan selama 2,5 tahun terakhir.
Pemerintah Australia juga tengah mempertimbangkan sebuah usulan terpisah untuk mencabut status kewarganegaraan warga Australia jika mereka diduga atau terbukti berperang untuk kelompok teroris.


 Credit  KOMPAS.com