Jumat, 17 November 2017

Koalisi Pimpinan AS: ISIS Kehilangan 95% Wilayah 'Kekhalifahan'



Koalisi Pimpinan AS: ISIS Kehilangan 95% Wilayah Kekhalifahan
Para militan kelompok ISIS menaiki bus di perbatasan Suriah-Libanon. Foto/REUTERS


AMMAN - Kelompok ISIS telah kehilangan 95 persen wilayah “kekhalifahan”  lintas batas yang diumumkan tiga tahun lalu di Irak dan Suriah. Hal itu disampaikan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

”Sejak koalisi kita terbentuk pada tahun 2014, ISIS telah kehilangan 95 persen wilayah yang pernah dikuasai di Irak dan Suriah,” kata utusan Washington untuk koalisi, Brett McGurk, setelah pertemuan di Yordania.

Tiga tahun lalu, kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengumumkan “kekhalifahan” lintas batas di Irak dan Suriah yang seukuran wilayah Inggris. Pengumuman itu telah menarik ribuan militan asing.

Namun beberapa serangan militer, termasuk yang didukung oleh koalisi pimpinan AS, membuat ISIS terus kehilangan sebagian besar wilayah yang pernah dikuasainya.

”Lebih dari 7,5 juta orang sekarang telah dibebaskan dari ISIS,” kata McGurk dalam sebuah pernyataan. ”Kondisi keuangan kelompok tersebut sekarang pada tingkat terendah sampai saat ini.”

Kekalahan ISIS ini sekaligus menjadi masalah baru bagi Barat karena berpacu mencegah para militan asing pulang ke negara mereka untuk melakukan serangan.

McGurk menegaskan bahwa arus kedatangan militan asing ke Suriah telah hampir berhenti.

”Kami meningkatkan kerja sama keamanan perbatasan, keamanan penerbangan, penegakan hukum, sanksi keuangan, pesan balik, dan pembagian data intelijen untuk mencegah ISIS melakukan serangan di tanah air kita,” katanya, seperti dikutip AFP, Jumat (17/11/2017). 



Credit  sindonews.com