MOSKOW
- Setelah sejumlah surat kabar Moskow memperingatkan bahwa Rusia dan
Amerika Serikat (AS) di ambang perang nuklir, kini giliaran televisi
pemerintah Rusia mengeluarkan peringatan serupa. Stasiun televisi (TV)
itu mengingatkan warga Rusia untuk tahu lokasi perlindungan jika perang
terjadi.
”Jika itu harus terjadi suatu hari, setiap satu dari
Anda harus tahu di mana perlindungan bom terdekat. Hal terbaik untuk
mencari tahu sekarang,” demikian laporan stasiun NTV yang dikelola negara Rusia.
Penyiar
stasiun televisi itu menghabiskan dua jam untuk mengulas pertahanan
diri militer Rusia dengan senjata nuklirnya. ”Kami sudah muak dengan
omelan Amerika (tentang krisis) Suriah,” kata penyiar NTV,
Evgeny Kiselyov, dalam siarannya. “Perilaku impudent dari AS dapat
mengambil dimensi nuklir,” lanjut dia, yang dikutip Jumat (14/10/2016).
Kekhawatiran
pecahnya perang nuklir antara AS dan Rusia juga sudah jadi sorotan
media-media Barat. Terlebih sejak Rusia melakukan latihan perang nuklir
yang melibatkan 40 juta orang.
Selain itu, keputusan Rusia
menangguhkan perjanjian dengan AS soal pembuangan plutonium dan
pengerahan rudal nuklir Iskander M ke Kaliningrad ikut memperkuat
spekulasi tentang persiapan perang nuklir dari pihak Moskow. Namun, para
analis Rusia menganggap spekulasi itu telalu berlebihan.
”Ini
konyol,” kata Aleksander Baunov, seorang analis di Carnegie Moscow
Center. ”Ini bukan persiapan untuk perang,” katanya lagi.
Ketegangan
AS dan Rusia hingga kini belum mereda. Rusia sudah mengancam akan
menembak jatuh setiap jet tempur AS jika nekat menyerang tentara Suriah.
Sebaliknya, Pemerintah AS memberi sinyal untuk mempertimbangkan opsi
militer atau perang untuk mengakhiri krisis Suriah.
”Kabar
baiknya adalah tidak ada yang benar-benar ingin perang,” kata Pavel
Felgengauer, seorang analis militer di Moskow. ”Tapi itu akan menjadi
pertunjukan yang baik,” ujarnya.
Credit Sindonews