LONDON, CB -
Dua jet tempur Typhoon milik AU Inggris (RAF) mencegat lima pesawat
militer Rusia yang masuk ke wilayah udara Estonia. Demikian dikabarkan
Kemenhan Inggris, Selasa (17/5/2016).
Dikerahkannya jet-jet tempur Inggris itu adalah bagian dari misi keamanan udara Baltik yang digelar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kedua Typhoon yang untuk sementara ditempatkan di pangkalan udara Amari Estonia itu awalnya mendapati sepasang jet Su-27 Flanker dan sebuah pesawat mata-mata IL-20 Coot-A memasuki wilayah negeri bekas Uni Soviet tersebut.
Kru militer Inggris kemudian melihat lagi dua Su-27s melintas di Estonia pada Rabu (18/5/2016), dalam aksi provokasi terbaru oleh Kremlin.
Saat melintas di wilayah udara Estonia, jet-jet tempur Rusia itu mematikan transponder mereka sehingga membuat mereka sulit dideteksi saat terbang di sepanjang perbatasan utara dan barat Estonia.
Konfrontasi ini terjadi lima hari setelah jet-jet tempur Typhoon tiga pesawat angkut Rusia saat mendekati kawasan Baltik.
"Untuk kedua kalinya dalam sepekan, RAF merespon aktivitas Rusia. Selama 24 jam sehari, tujuh hari sepekan, jet-jet kami terus mengamankan wilayah udara Baltik atas nama NATO dan sekutu kami," kata Menhan Inggris, Michael Fallon.
Komandan Skuadron Ekspedisi 140 Gordon Melville mengatakan, jet-jet tempur RAF sudah menunjukkan kemampuan melaksanakan reaksi cepat saat terjadi pelanggaran batas wilayah di negeri Baltik itu.
Dikerahkannya jet-jet tempur Inggris itu adalah bagian dari misi keamanan udara Baltik yang digelar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kedua Typhoon yang untuk sementara ditempatkan di pangkalan udara Amari Estonia itu awalnya mendapati sepasang jet Su-27 Flanker dan sebuah pesawat mata-mata IL-20 Coot-A memasuki wilayah negeri bekas Uni Soviet tersebut.
Kru militer Inggris kemudian melihat lagi dua Su-27s melintas di Estonia pada Rabu (18/5/2016), dalam aksi provokasi terbaru oleh Kremlin.
Saat melintas di wilayah udara Estonia, jet-jet tempur Rusia itu mematikan transponder mereka sehingga membuat mereka sulit dideteksi saat terbang di sepanjang perbatasan utara dan barat Estonia.
Konfrontasi ini terjadi lima hari setelah jet-jet tempur Typhoon tiga pesawat angkut Rusia saat mendekati kawasan Baltik.
"Untuk kedua kalinya dalam sepekan, RAF merespon aktivitas Rusia. Selama 24 jam sehari, tujuh hari sepekan, jet-jet kami terus mengamankan wilayah udara Baltik atas nama NATO dan sekutu kami," kata Menhan Inggris, Michael Fallon.
Komandan Skuadron Ekspedisi 140 Gordon Melville mengatakan, jet-jet tempur RAF sudah menunjukkan kemampuan melaksanakan reaksi cepat saat terjadi pelanggaran batas wilayah di negeri Baltik itu.
Credit KOMPAS.com