Selasa, 06 Oktober 2015

Inilah Misil yang Digunakan Rusia untuk Hantam ISIS


Rusia menggunakan misil KH-29L untuk menghantam posisi-posisi ISIS di Suriah. (Foto: Wikipedia)
Rusia menggunakan misil KH-29L untuk menghantam posisi-posisi ISIS di Suriah. (Foto: Wikipedia)
MOSKOW – Rusia telah melancarkan sedikitnya 20 serangan udara terhadap kelompok militan ISIS di Suriah sejak 1 Oktober 2015. Dalam serangan-serangan tersebut, beberapa target penting milik ISIS berhasil dihancurkan.
Dari keterangan Juru bicara Angkatan udara Rusia Kolonel Igor Klimov yang dilansir Reuters, Senin (5/10/2015), diketahui bahwa Negeri Beruang Merah itu menggunakan misil udara ke darat (air to surface missile) berpemandu laser KH-29L dalam serangan-serangan udaranya. Misil-misil dengan tingkat akurasi tinggi ini dibawa oleh jet tempur Su-24 dan Su-34 yang diluncurkan dalam serangan-serangan udara ke posisi-posisi ISIS di Suriah.
KH-29L yang juga dikenal dengan kode AS-14 ‘Kedge’ oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu adalah misil yang kemampuannya disejajarkan dengan misil AGM-65 milik Amerika Serikat (AS). Misil ini memiliki jarak tembak sejauh 8 sampai 10 kilometer dengan kecepatan 600 meter/detik.
Tipe pesawat tempur yang biasa membawa KH-29L antara lain adalah Su-24, Su-34, Su-30, MiG-29M, MiG-27M sampai Su-25. KH-29L memiliki dimensi panjang 3,87-3,90 meter dengan berat total 660 kilogram (kg). Berat hulu ledak tipe high explosive yang digunakan KH-29L mencapai 320 kg.
Misil ini diproduksi perusahaan pembuat misil taktis Vympel dan telah digunakan oleh sejak 1980, saat Rusia masih menjadi bagian dari Uni Soviet.



Credit  Okezone