WASHINGTON (CB) - Pesawat-pesawat kargo Kremlin atau Rusia dituduh membantu
Iran mengangkut senjata-senjatanya ke Suriah. Tuduhan itu disampaikan
sumber-sumber interlijen Barat kepada Fox News.
Dalam sebuah laporan disebut bahwa pesawat-pesawat kargo Rusia sudah dua kali mengangkut senjata-senjata Iran ke Suriah selama 10 hari terakhir.
Pesawat-pesawat pengangkut Rusia itu pada awal bulan ini terlihat di landasan udara Rusia di Latakia, Suriah. Jika laporan itu benar, maka tindakan dari penerbangan-penerbangan Rusia yang tidak terdaftar itu sudah melanggar dua resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan embargo senjata terhadap Iran.
Menurut laporan Fox News yang dilansir semalam (28/10/2015), pergerakan pesawat-pesawat Kremlin dalam mengangkut senjata Iran dikoordinasikan oleh Kepala Pasukan Khusus Iran Al-Quds, Qassem Soulimeini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Laporan itu juga menyebut sebuah maskapai penerbangan sipil Iran, Mahan Air, melakukan penerbangan militer ke Suriah beberapa kali setiap hari dari Teheran ke Latakia.
Pemerintah Iran belum memberikan konfirmasi atas tuduhan itu. Pihak Kremlin juga belum berkmentar. Namun, Teheran selama ini mengaku mendukung penuh sekutunya, Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang hendak digulingkan kelompok pemberontak moderat dan berbagai kelompok militan termasuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Iran setidaknya sudah mengakui bahwa para petinggi Garda Revolusi Iran berada di tanah Suriah untuk memberikan nasihat militer kepada pasukan Assad. Bahkan beberapa petinggi Iran itu tewas di Suriah. Kendati demikian, Teheran membantah mengirim pasukan tempur ke Suriah.
Dalam sebuah laporan disebut bahwa pesawat-pesawat kargo Rusia sudah dua kali mengangkut senjata-senjata Iran ke Suriah selama 10 hari terakhir.
Pesawat-pesawat pengangkut Rusia itu pada awal bulan ini terlihat di landasan udara Rusia di Latakia, Suriah. Jika laporan itu benar, maka tindakan dari penerbangan-penerbangan Rusia yang tidak terdaftar itu sudah melanggar dua resolusi Dewan Keamanan PBB yang memberlakukan embargo senjata terhadap Iran.
Menurut laporan Fox News yang dilansir semalam (28/10/2015), pergerakan pesawat-pesawat Kremlin dalam mengangkut senjata Iran dikoordinasikan oleh Kepala Pasukan Khusus Iran Al-Quds, Qassem Soulimeini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Laporan itu juga menyebut sebuah maskapai penerbangan sipil Iran, Mahan Air, melakukan penerbangan militer ke Suriah beberapa kali setiap hari dari Teheran ke Latakia.
Pemerintah Iran belum memberikan konfirmasi atas tuduhan itu. Pihak Kremlin juga belum berkmentar. Namun, Teheran selama ini mengaku mendukung penuh sekutunya, Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang hendak digulingkan kelompok pemberontak moderat dan berbagai kelompok militan termasuk kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Iran setidaknya sudah mengakui bahwa para petinggi Garda Revolusi Iran berada di tanah Suriah untuk memberikan nasihat militer kepada pasukan Assad. Bahkan beberapa petinggi Iran itu tewas di Suriah. Kendati demikian, Teheran membantah mengirim pasukan tempur ke Suriah.
Credit SINDOnews